Garuda Indonesia Upayakan Penerbangan Narita-Denpasar Setiap Hari, Mulai 1 November

KOMPAS.com - Maskapai penerbangan Garuda Indonesia mengupayakan peningkatan frekuensi penerbangan rute Bandara Internasional Narita, Jepang ke Denpasar pergi-pulang (PP) menjadi setiap hari mulai 1 November 2023.

Dikutip dari Antara, saat ini, Garuda Indonesia terbang lima hari dalam seminggu untuk rute tersebut.

“Nanti per 1 November kami daily (setiap hari). Sekarang masih dalam proses usulan tapi sudah mendapat respons," kata General Manager Garuda Indonesia untuk Wilayah Jepang Sony Sahlan kepada Antara di Tokyo, Senin (4/9/2023).

Baca juga: Pilihan Paket Wisata Tokyo ke Osaka Naik Bus, Bisa 3 Hari 2 Malam

Ia menambahkan, peningkatan frekuensi penerbangan Narita-Denpasar didorong oleh kenaikan jumlah penumpang dari Jepang ke Bali, utamanya untuk berlibur. 

Garuda Indonesia mencatat, sepanjang 2022 terdapat lonjakan penumpang sebanyak 36.535 atau hampir 200 persen dari jumlah penumpang pada 2021, yakni 12.560.

Sebagai rincian, pada 2021, penerbangan rute Jakarta-Haneda sebanyak 4.157 penumpang dan rute Haneda-Jakarta sebanyak 8.493 penumpang.

Sementara itu, sepanjang 2022, penerbangan rute Jakarta-Haneda sebanyak 15.914 penumpang dan rute Haneda-Jakartasebanyak 14.752 penumpang.

Baca juga: 10 Kota Pariwisata Paling Kuat di Dunia 2022, Ada Paris dan Tokyo

Sony menuturkan, saat ini masih dilakukan persiapan terkait perizinan pesawat untuk frekuensi tambahan, seperti pemasaran dan menanti hasil finalisasi.

“Yang lebih meningkat dan cepat percepatan pertumbuhan yang cukup bagus itu penerbangan leisure , turis Jepang yang ke Bali,” katanya.

Selain penambahan frekuensi penerbangan Narita-Denpasar, Sony mengatakan pihaknya juga tengah menjajaki kemungkinan menambah frekuensi penerbangan Bandara Internasional Haneda-Jakarta.

Saat ini, Garuda Indonesia terbang empat kali per minggu untuk rute tersebut. 

Baca juga: 4 Rekomendasi Wisata Musim Dingin di Jepang, Tak Cuma Tokyo dan Osaka

Namun, rute Haneda-Jakarta lebih kepada pasar bisnis dan keluarga. 

“Kalau Haneda ke Jakarta itu kan untuk bisnis, kunjungan keluarga, atau pekerja. Jumlah penumpangnya 50:50 sama dengan Jakarta-Haneda. Kami sama-sama berjuang untuk menambah traffic (pergerakan) karena tidak ada pasar yang signifikan,” ucapnya.

 

 

 

View this post on Instagram

 

 

 

A post shared by Kompas Travel (@kompas.travel)