Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Gunung Kepala Singa di Taiwan, Ketahui Sejarah dan Kuliner Hakka

Kompas.com - 08/09/2023, 13:35 WIB
Suci Wulandari Putri Chaniago,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

Sumber Britannica

KOMPAS.com - Lion's Head Mountain atau Gunung Kepala Singa termasuk salah satu Tri-Mountain atau tiga gunung yang menjadi destinasi wisata di Taiwan.

Wilayah yang termasuk wisata Gunung Kepala Singa yakni Zhudong, Beipu, dan Emei di Hsinchu, serta Sanwan dan Nanzhuang di Miaoli.

Baca juga: Liburan ke Taiwan, Catat 4 Hal Penting Ini

Area Gunung Kepala Singa membentang seluas 24.221 hektar, dan terbagi menjadi dua area wisata yakni Shishan dan Nanzhuang.

Adapun gunung ini dinamakan "Kepala Singa" karena, jika dilihat dari sudut kanan, tampak seperti patung singa. Bagian yang mirip kepala singa terletak di Nanzhuang, sedangkan bagian yang mirip ekor singa terletak di Emei.

Lantas, jika berkunjung ke kawasan Gunung Kepala Singa, apa saja wisata yang bisa ditemui oleh wisatawan?

Baca juga:

Wisata sejarah dan alam

Nanzhuang YungChang Temple atau Kuil Nanzhuang Yungchang di Taiwan.Dok. Wikimedia Commons/Solomon203 Nanzhuang YungChang Temple atau Kuil Nanzhuang Yungchang di Taiwan.

Berdasarkan buku panduan wisata di Taiwan yang Kompas.com peroleh saat acara Kompas Travel Fair 2023, Minggu (3/9/2023), daerah Gunung Kepala Singa terkenal akan wisata sejarahnya.

Di area ini, wisatawan akan menemukan kuil dan artefak sejarah orang hakka. Sebagai informasi, dikutip dari Britannica, Jumat (8/9/2023), hakka adalah orang-orang dari Utara China yang bermigrasi ke Selatan China sekitar tahun 1270-an. 

Tidak hanya itu, area ini juga terkenal sebagai rumah bagi banyak biara dan peristirahatan Buddha. Hal itu dapat dilihat dari banyaknya gua dan kuil yang sudah dibangun sejak masa pendudukan Jepang.

Baca juga:

Halaman:


Terkini Lainnya

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

Jalan Jalan
7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

Jalan Jalan
Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Travel Update
Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Travel Update
Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Travel Tips
Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Travel Update
Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Travel Update
Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Jalan Jalan
Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

Travel Update
Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Travel Update
Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Travel Update
Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Travel Update
Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Jalan Jalan
Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com