Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tingkatkan Kualitas Wisata dan Cegah Kebakaran, Pelaku Wisata Pendakian Gunung Juga Perlu Diedukasi

Kompas.com - 19/09/2023, 13:01 WIB
Suci Wulandari Putri Chaniago,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Industri wisata naik gunung di Indonesia beberapa waktu belakangan sempat menjadi sorotan pascakebakaran yang melanda kawasan hutan Gunung Bromo.

Tak hanya Gunung Bromo yang kebakaran. Beberapa gunung lain juga sempat kebakaran, seperti Sumbing dan Arjuno-Welirang.

Direktur Wisata Minat Khusus Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), Itok Parikesit menyampaikan bahwa pada dasarnya, aturan kunjungan wisata ke gunung, termasuk Bromo telah dicantumkan.

Baca juga: Antisipasi Kebakaran, Pendakian 2 Gunung di Jateng Tutup Sementara

"Aturan kunjungan memang sudah ada semua, hanya masalahnya kan kelalaian. Sebetulnya aturan larangannya itu ada, cuma tidak dilaksanakan," kata Itok dalam program The Weekly Brief with Sandi Uno di Gedung Sapta Pesona, Senin (18/9/2023).

Solusinya, perlu adanya koordinasi dan pemahaman lebih lanjut kepada pemandu wisata agar citra indonesia terhadap wisata gunung ini aman dan nyaman untuk dikunjungi.

 
 
 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Kompas Travel (@kompas.travel)

Panitia Indonesia Mountain Tourism Conference (IMTC) Vita Cecilia menilai, perlu adanya edukasi dan sosialiasi untuk wisata naik Gunung. Edukasi ini tidak hanya ditujukan kepada para pendaki, tetapi juga kepada para operator atau pelaku wisata.

Vita melanjutkan, edukasi mengenai wisata naik gunung ini nantinya akan disampaikan secara rinci dalam kegiatan Indonesia Mountain Toursim Conference yang digelar secara offline dan online pada Rabu (27/9/2023).

Baca juga: Kebakaran di Alun-alun Surya Kencana Gunung Gede Akhirnya Padam

"Jangan sampai mereka (para operator wisata) menjual yang tidak ada, karena ini banyak sekali terjadi, terutama di wisata naik gunung," kata Vita, Senin.

Dorong edukasi pelaku wisata

Menurut Vita, sebagai upaya meningkatkan kualitas wisata naik gunung di Indonesia, para pelaku wisata harus dikenalkan dengan konsep sadar wisata.

"Bagaimana seharunya memperlakukan tamu. Kalau pelayanan kita baik, pasti tamu akan balik," katanya.

Tidak hanya itu, para pelaku juga akan diedukasi mengenai peluang bisnis wisata naik gunung di Indonesia.

Camping di Gunung Andong, MagelangShutterstock/Noer Camping di Gunung Andong, Magelang

Itok menilai, potensi wisata naik gunung di Indonesia cukup besar. Melalui kegiatan ini diharapkan agar manajemen aturan dan larangan wisatawan sebagai pendaki lebih dipertegas.

Tujuannya, kata Itok, agar tidak terjadi lagi kerusakan di kawasan Taman Nasional, khususnya berkaitan dengan masalah kebakaran dan sampah.

Ketua Umum Asosiasi Pemandu Gunung Indonesia (APGI) Rahman Mukhlis menambahkan, dampak kualitas wisata naik gunung di Indonesia tidak hanya akan dirasakan oleh para pemandu wisata saja.

Baca juga: Minat Wisata Pendakian Gunung Tahun 2024 Diprediksi Naik 3 Kali Lipat

Akan tetapi, juga merambah ke aspek lain seperti jasa transportasi, penginapan, dan restoran untuk kebutuhan konsumsi.

"Dibutuhkan juga sinergi dari stakeholder untuk mewujudkan pembangunan wisata gunung berkelanjutan, dan menjadikan Indonesia sebagai surga wisata gunung di dunia," pungkas Rahman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pantai Kembar Terpadu di Kebumen, Tempat Wisata Edukasi Konservasi Penyu Tanpa Biaya Masuk

Pantai Kembar Terpadu di Kebumen, Tempat Wisata Edukasi Konservasi Penyu Tanpa Biaya Masuk

Travel Update
Siaga Suhu Panas, Petugas Patroli di Pantai Bangka Belitung

Siaga Suhu Panas, Petugas Patroli di Pantai Bangka Belitung

Travel Update
Cara ke Museum Batik Indonesia Naik Transjakarta dan LRT

Cara ke Museum Batik Indonesia Naik Transjakarta dan LRT

Travel Tips
Layanan Shower and Locker Dekat Malioboro, Personelnya Bakal Ditambah Saat 'Long Weekend'

Layanan Shower and Locker Dekat Malioboro, Personelnya Bakal Ditambah Saat "Long Weekend"

Travel Update
Museum Batik Indonesia: Lokasi, Jam Buka, dan Harga Tiket Masuk 2024

Museum Batik Indonesia: Lokasi, Jam Buka, dan Harga Tiket Masuk 2024

Hotel Story
3 Destinasi Wisata Unggulan Arab Saudi, Kunjungi Museum Bersejarah

3 Destinasi Wisata Unggulan Arab Saudi, Kunjungi Museum Bersejarah

Travel Tips
Mengenal Subak Jatiluwih yang Akan Dikunjungi Delegasi World Water Forum 

Mengenal Subak Jatiluwih yang Akan Dikunjungi Delegasi World Water Forum 

Jalan Jalan
Area Baduy Dalam Buka Lagi untuk Wisatawan Setalah Perayaan Kawalu 

Area Baduy Dalam Buka Lagi untuk Wisatawan Setalah Perayaan Kawalu 

Travel Update
5 Wisata di Bandung Barat, Ada Danau hingga Bukit

5 Wisata di Bandung Barat, Ada Danau hingga Bukit

Jalan Jalan
Aktivitas Bandara Sam Ratulangi Kembali Normal Usai Erupsi Gunung Ruang 

Aktivitas Bandara Sam Ratulangi Kembali Normal Usai Erupsi Gunung Ruang 

Travel Update
5 Cara Motret Sunset dengan Menggunakan HP

5 Cara Motret Sunset dengan Menggunakan HP

Travel Tips
Harga Tiket Masuk Balong Geulis Cibugel Sumedang

Harga Tiket Masuk Balong Geulis Cibugel Sumedang

Jalan Jalan
Tips Menuju ke Balong Geulis, Disuguhi Pemandangan Indah

Tips Menuju ke Balong Geulis, Disuguhi Pemandangan Indah

Travel Update
Serunya Wisata Kolam Renang di Balong Geulis Sumedang

Serunya Wisata Kolam Renang di Balong Geulis Sumedang

Jalan Jalan
Nekat Sulut 'Flare' atau Kembang Api di Gunung Andong, Ini Sanksinya

Nekat Sulut "Flare" atau Kembang Api di Gunung Andong, Ini Sanksinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com