Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ratusan Situs Perang Dunia I Masuk Daftar Warisan Dunia UNESCO

Kompas.com - 21/09/2023, 07:36 WIB
Ni Nyoman Wira Widyanti

Penulis

Sumber AFP

KOMPAS.com - Lebih dari 130 pemakaman dan tugu peringatan bagi prajurit yang gugur dalam Perang Dunia I ditambahkan ke World Heritage List (Daftar Warisan Dunia) UNESCO, Rabu (20/9/2023). 

Keputusan tersebut diambil saat pertemuan Komite Warisan Dunia UNESCO ke-45 yang tengah berlangsung hingga Senin (25/9/2023) di Riyadh, Arab Saudi.

Baca juga:

"Situs-situs dari pemakaman besar yang menyimpan sisa-sisa puluhan ribu tentara dari berbagai negara, hingga pemakaman kecil dan sederhana, serta tugu peringatan tunggal," bunyi keterangan dari UNESCO, dikutip dari AFP, Rabu (21/9/2023).

Termasuk di dalamnya adalah 139 situs di seluruh wilayah Flanders dan Wallonia, Belgium, serta wilayah utara dan timur laut Perancis, lokasi pecahnya banyak pertempuran paling mematikan.

Baca juga: Jadi Warisan Dunia UNESCO, Ketahui 5 Fakta Sumbu Filosofi Yogyakarta 

Ilustrasi Saint Symphorien Military Cemetery atau Pemakaman Militer Saint Symphorien di Belgium.Dok. Wikimedia Commons/Wernervc Ilustrasi Saint Symphorien Military Cemetery atau Pemakaman Militer Saint Symphorien di Belgium.

Dari data Kementerian Kebudayaan Perancis, konflik tahun 1914-1918 tersebut merenggut 10 juta nyawa dari 130 negara.

Adapun sebelumnya Komite Warisan Dunia UNESCO kerap berhati-hati lantaran tugu peringatan perang dan pembunuhan massal bisa digunakan dengan mudah demi kepentingan politik. 

Baca juga:

UNESCO juga sebelumnya memasukkan situs-situs di Rwanda, Afrika Timur, yang dibangun untuk memperingati peristiwa genosida 800.000 orang, yang sebagian besar orang tutsi, pada tahun 1994. 

Sementara itu, di Indonesia, Sumbu Filosofi Yogyakarta (The Cosmological Axis of Yogyakarta and its Historic Landmarks) juga masuk dalam World Heritage List.

Baca juga: Kawasan Ijen Resmi Ditetapkan sebagai UNESCO Global Geopark

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com