Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6,31 Juta Jumlah Wisman per Juli, Kemenparekraf Optimistis Target 2023 Tercapai

Kompas.com - 26/09/2023, 08:24 WIB
Suci Wulandari Putri Chaniago,
Nabilla Tashandra

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang berkunjung ke Indonesia per Juli 2023 mencapai angka 6,31 juta kunjungan.

Melihat peningkatan ini, pemerintah melalui Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif optimistis target 8,5 juta kunjungan wisman pada akhir 2023 tercapai.

"Dalam dua bulan terakhir ini angka kunjungan sudah berada di atas satu juta. Kami optimis bisa (mencapai target)," kata Direktur Kajian Strategis Kemenparekraf Agustini Rahayu dalam program The Weekly Brief with Sandi Uno, Senin (25/9/2023).

Baca juga: Sandiaga Prediksi Kunjungan Wisman Tembus 10 Juta pada 2023

Pada kesempatan yang sama, Adyatama Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif Ahli Utama Nia Niscaya menambahkan, jumlah kunjungan ini meningkat sekitar 196,85 persen dibanding periode yang sama pada 2022.

Dilansir dari data Badan Pusat Statistik (BPS), total kunjungan wisman per Juli 2022 yakni sekitar 2,13 juta.

"Dua bulan terakhir (Agustus-September) jumlah kunjungan wisman (masing-masing) sudah satu juta. Mungkin bisa lebih di atas target batas atas," kata Nia, Senin.

Adapun total kunjungan wisman pada Juli 2023 yakni 1.122,95 juta, angka ini meningkat 5,66 persen dibanding jumlah wisman pada Juni 2023, yakni 1.062,79 juta.

Baca juga: 90 Persen Wisman ke Indonesia Lewat Udara, Penerbangan Terus Ditambah

Pada bulan tersebut, lima terbesar negara asal wisman yang berkunjung ke Indonesia adalah Malaysia, Australia, Singapura, China, dan Timur Leste.

Kunjungan wisman asal Malaysia berada di peringkat pertama dengan persentase kunjungan 13,96 persen, disusul oleh wisman asal Australia 12,74 persen, wisman asal Singapura 9,78 persen, wisman asal China 7,57 persen, dan wisman asal Timur Leste 4,99 persen.

Nia mengatakan, untuk mendongkrak jumlah kunjungan wisman jelang akhir tahun, Kemenparekraf akan mengandalkan sejumlah hal, termasuk event dan publikasi tentang destinasi wisata.

"Juga melakukan aktivasi yang ujungnya kepada penjualan, karena kita dikejar oleh target wisatawan," pungkas Nia.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Kompas Travel (@kompas.travel)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Jalan Jalan
Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Travel Update
Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Travel Update
Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Jalan Jalan
10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

Jalan Jalan
Tanggapi Larangan 'Study Tour', Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Tanggapi Larangan "Study Tour", Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Travel Update
Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Travel Update
Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Travel Update
Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Travel Update
World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

Travel Update
Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Travel Update
Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Travel Update
5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Travel Update
Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com