Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 26/09/2023, 08:31 WIB
Nansianus Taris,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

LABUAN BAJO KOMPAS.com - Sebanyak 6 ekor komodo jantan dilepasliarkan ke habitat aslinya di Cagar Alam Wae Wuul, Desa Macang Tanggar, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), pada Sabtu (23/9/2023).

Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) NTT Arief Mahmud, Komodo merupakan ikon pariwisata Labuan Bajo.

"Kembalinya Komodo ke kampung halamannya menjadi salah satu upaya pelestarian komodo yang menjadi ikon dalam pengembangan pariwisata di Labuan Bajo," ujar Arief di Labuan Bajo, Minggu (24/9/2023).

Baca juga: 7 Fakta Taman Nasional Komodo, Habitat Terakhir Hewan Purba

Ia menjelaskan, enam komodo yang dilepas di Cagar Alam Wae Wuul akan terus dilakukan pemantauan kurang lebih selama tiga tahun. Pemantauan itu dilakukan melalui GPS yang terpasang pada tubuh komodo, serta pantauan dari kamera trap.

Pemantauan itu penting dilakukan untuk melihat sejauh mana keberhasilan program maupun strategi Ex Situ link to In Situ, dan juga sebagai bahan evaluasi dalam pengambilan kebijakan.

"Dengan data GPS itu disebutnya akan membantu kami dalam melakukan pemantauan mulai dari pergerakan komodo, perjumpaan dengan komodo lain, serta perilaku dari komodo itu sendiri," ujarnya.

Lestarikan komodo di habitat aslinya

Bupati Manggarai Barat Edistasius Endi menyambut baik kepulangan enam komodo ke habitat aslinya di Cagar Wae Wuul.

Meski demikian, dirinya tidak menginginkan dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi membuat komodo mudah ditemukan di luar Manggarai Barat.

Ilustrasi komodo.WIKIMEDIA COMMONS/ALDOARIANTO.87 Ilustrasi komodo.

"Menjadi kegundahan apabila dengan kemajuan iptek nanti di mana-mana ada itu komodo. Saya kira bukan itu tujuannya, tetapi murni untuk kepentingan bagaimana komodo tetap lestari. Kalaupun di tempat lain ada Komodo, tetapi tidak seperti di Manggarai Barat," ujar dia.

Ia menyebutkan bahwa dari seluruh populasi komodo yang hidup di Manggarai Barat, didominasi spesies jantan. Ia khawatir hal itu akan berdampak pada kelestarian komodo di Manggarai Barat.

Baca juga: Wisata ke TN Komodo, Waspadai Angin Kencang Saat Berlayar

"Di Taman Safari itu lebih banyak produksi betina. Pas usianya sudah bisa bereproduksi, bawalah kembali ke sini habitat aslinya," imbuh dia.

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Harga Tiket dan Jam Buka Jembatan Kayu Waduk Cengklik

Harga Tiket dan Jam Buka Jembatan Kayu Waduk Cengklik

Travel Update
12 Aturan di Pameran Jalur Rempah di Jakarta, Jangan Bawa Tripod

12 Aturan di Pameran Jalur Rempah di Jakarta, Jangan Bawa Tripod

Travel Update
Pintar Memilih Agen Perjalanan, Percayakan Umrah dan Haji Anda kepada Elharamain Wisata

Pintar Memilih Agen Perjalanan, Percayakan Umrah dan Haji Anda kepada Elharamain Wisata

Travel Update
Rute ke Jembatan Kayu Waduk Cengklik, Lewat Perkampungan

Rute ke Jembatan Kayu Waduk Cengklik, Lewat Perkampungan

Travel Tips
Jembatan Kayu Waduk Cengklik, Wisata Baru yang Estetis di Boyolali

Jembatan Kayu Waduk Cengklik, Wisata Baru yang Estetis di Boyolali

Jalan Jalan
Vietjet Terbang dari Jakarta ke Hanoi PP, Tarif mulai Rp 900.000

Vietjet Terbang dari Jakarta ke Hanoi PP, Tarif mulai Rp 900.000

Travel Update
Turis Asing di Bali Rata-rata Menginap 2,84 Hari pada Oktober 2023

Turis Asing di Bali Rata-rata Menginap 2,84 Hari pada Oktober 2023

Travel Update
5 Tips ke Pameran Jalur Rempah di Jakarta, Datang Saat Akhir Pekan

5 Tips ke Pameran Jalur Rempah di Jakarta, Datang Saat Akhir Pekan

Travel Tips
Rute Internasional Batik Air dari Makassar, ke Malaysia PP Rp 2 Jutaan

Rute Internasional Batik Air dari Makassar, ke Malaysia PP Rp 2 Jutaan

Travel Update
4 Aktivitas di Pameran Jalur Rempah, Lihat Pameran dan Konser

4 Aktivitas di Pameran Jalur Rempah, Lihat Pameran dan Konser

Jalan Jalan
5 Hotel Dekat Bundaran HI untuk Malam Tahun Baruan, Bisa Jalan Kaki

5 Hotel Dekat Bundaran HI untuk Malam Tahun Baruan, Bisa Jalan Kaki

Jalan Jalan
5 Negara Penyumbang Turis Asing Terbanyak ke Bali pada Oktober 2023

5 Negara Penyumbang Turis Asing Terbanyak ke Bali pada Oktober 2023

Travel Update
Antisipasi Lonjakan Saat Libur Nataru, Surabaya Perbanyak Petugas dan Terapkan Kapasitas

Antisipasi Lonjakan Saat Libur Nataru, Surabaya Perbanyak Petugas dan Terapkan Kapasitas

Travel Update
Pameran Jalur Rempah: Lokasi, Jam Buka, Harga Tiket

Pameran Jalur Rempah: Lokasi, Jam Buka, Harga Tiket

Travel Update
10 Tempat Wisata Viral Sepanjang 2023, Curug hingga Jembatan Kaca

10 Tempat Wisata Viral Sepanjang 2023, Curug hingga Jembatan Kaca

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com