KOMPAS.com – Seluruh jalur pendakian menuju Kawah Ijen di Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, tutup sementara.
Penutupan itu adalah imbas dari kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang melanda kawasan Kawah Ijen.
Penutupan juga dilakukan untuk kelancaran upaya dan kegiatan pemandaman kebakaran tersebut.
Baca juga: Kawasan Ijen Resmi Ditetapkan sebagai UNESCO Global Geopark
“Karena jalur (pendakian) digunakan untuk mengangkut air dari Paltuding ke Pondok Bunder,” kata admin Taman Wisata Alam (TWA) Kawah Ijen bernama Bayu kepada Kompas.com, Kamis (19/10/2023).
Ia melanjutkan, kebakaran mulai terjadi pada Rabu (18/10/2023). Kebakaran kemungkinan berasal dari kawasan Banyupahit.
Baca juga: 4 Geopark di Indonesia Masuk Jaringan UNESCO Global Geopark, Ada Ijen
"Penutupan pendakian dilakukan tadi jam 9.15 WIB karena api sudah menjalar atau mendekat ke jalur pendakian di blok Pondok Bunder," sambung Bayu.
Adapun Kawah Ijen merupakan salah satu tempat wisata favorit yang banyak dikunjungi turis asing.
Kebanyakan pengunjung Kawah Ijen datang untuk menyaksikan api biru atau blue fire yang hanya ada dua di dunia.
Selain di Kawah Ijen, lokasi api biru ada di negara Islandia. Fenomena ini terjadi secara alami dan bisa dilihat pada malam hari.
Jika ingin menyaksikan blue fire di Kawah Ijen, wisatawan harus mendaki dengan waktu tempuh sekitar 2 jam.
Baca juga: Akhirnya, Jadwal Pendakian di TWA Kawah Ijen Dibuka Lebih Awal
Perjalanan mendaki menuju spot panorama blue fire biasanya dilakukan pada pukul 01.00 WIB.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.