Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Aturan Naik Kano Mangrove Baros Yogyakarta, Tak Harus Bisa Berenang 

Kompas.com - 26/11/2023, 17:02 WIB
Ulfa Arieza

Penulis

KOMPAS.com - Kano Mangrove Baros merupakan obyek wisata yang menawarkan aktivitas susur Sungai Baros naik kano. Obyek wisata yang baru buka pada Agustus 2022 ini, viral di media sosial karena menawarkan kegiatan seru anti-mainstream.

Ketua Pengelola Wisata Kano Mangrove Baros, Ari Saputro mengatakan, wisatawan akan diajak menyusuri Sungai Baros di Bantul, naik kano selama 30 menit hingga satu jam.

“Kami launching pada 7 Agustus 2022. Awalnya kami buka di Sungai Opak, tapi dengan melihat risiko tinggi, angin kencang, kedalaman tujuh hingga delapan meter, dan lebar puluhan meter, dengan risiko seperti itu kami akhirnya pindah ke anakan sungai, dan ternyata banyak peminat,” ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (25/11/2023).

Baca juga:

Jika ingin mencoba, Kano Mangrove Baros berada sekitar 300 meter dari Jembatan Kretek 2. Tepatnya di Kalurahan Tirtohargo, Kretek, Bantul, Yogyakarta.

Wisatawan cukup merogoh kocek Rp 25.000 hingga Rp 50.000 untuk menikmati keseruan mendayung kano di Sungai Baros.

Wisata Kano Mangrove Baros, di Kretek, Bantul, Yogyakarta, yang menawarkan kegiatan susur sungai sembari melihat hutan mangrove dan panorama sunset. 
Dok. Wisata Kano Mangrove Baros Wisata Kano Mangrove Baros, di Kretek, Bantul, Yogyakarta, yang menawarkan kegiatan susur sungai sembari melihat hutan mangrove dan panorama sunset.

Dengan tarif tersebut, wisatawan akan mendapatkan perlengkapan seperti kano, dayung, pelampung, helm, sepatu, dan gratis air mineral dan mi instan bagi pembeli paket Rp 50.000.

Wisatawan yang memilih paket Rp 25.000 akan diajak menyusuri Sungai Baros selama 30 menit. Sedangkan, wisatawan yang memilih paket Rp 50.000 durasinya satu jam.

Meskipun ada durasi, namun menurut Ari, pihak pengelola tidak kaku dalam mematok waktu 30 menit atau satu jam lantaran menyesuaikan fisik wisatawan.

“Fisik setiap orang beda-beda, kalau matok durasi satu jam harus kembali lagi, biasanya wisatawan enggak mampu fisiknya, jadi risikonya malah tinggi,” tuturnya.

Baca juga:

 
 
 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Kompas Travel (@kompas.travel)

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com