KOMPAS.com - Songkran, perayaan tahun baru tradisional masyarakat Thailand, direncanakan untuk dirayakan selama satu bulan dari yang biasanya hanya selama tiga hari.
Rencana tersebut bertujuan menggenjot soft power (pendekatan lunak) Negeri Gajah Putih, sekaligus menggaet wisatawan asing untuk berkunjung, dilansir dari Bangkok Post.
Baca juga: 30 Tempat Perayaan Songkran 2023 di Thailand, Ada yang di Bangkok
"Topik menarik untuk didiskusikan hari ini adalah rencana festival Songkran tahun depan. Songkran tahun depan tidak akan sama dengan tahun-tahun berikutnya lantaran kami menyiapkan acara besar World Water Festival-The Songkran Phenomenon," ujar Ketua National Soft Power Strategy Committee Thailand, Paetongtarn Shinawatra, dikutip dari The Nation Thailand, Selasa (5/12/2023).
Sebagai informasi, Songkran jatuh setiap tanggal 13 April, namun dirayakan selama tiga hari yaitu, 13, 14, dan 15 April agar setiap warga Thailand bisa mendapat waktu lebih lama untuk berkumpul bersama keluarga.
Baca juga:
Shinawatra melanjutkan, Songkran tahun depan akan berkelas dunia dan dirayakan di 77 provinsi di Thailand.
"Mari kita jadikan festival Songkran sebagai acara yang membuat semua orang harus terbang ke Thailand untuk menghadirinya," ucapnya.
Baca juga: Dampak Virus Corona, Festival Songkran di Thailand Dibatalkan
Ia juga menyampaikan harapannya agar Thailand menjadi rumah dari salah satu dari 10 festival global teratas.
Adapun dilaporkan oleh Kompas.com, Selasa (12/4/2022), Songkran identik dengan festival air. Selama perayaan, masyarakat dan wisatawan akan turun ke jalan lalu saling menyiram air, baik dengan ember maupun pistol air.
Baca juga:
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.