Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Erupsi Gunung Marapi Bikin Minat Mendaki ke Gunung Dempo Ikut Turun

Kompas.com - 17/12/2023, 12:43 WIB
Nabilla Tashandra

Editor

Sumber Sripoku

KOMPAS.com - Erupsi Gunung Marapi di Provinsi Sumatera Barat beberapa waktu lalu memengaruhi angka pendaki ke Gunung Dempo Pagar Alam, Sumatera Selatan.

Meski tidak ada larangan atau penutupan jalur pendakian dari pemerintah kota ataupun Badan Pusat Vulkanologi Nasional, minat masyarakat untuk mendaki atau merayakan libur tahun baru di gunung ini terlihag menurun.

Hal ini karena sejumlah masyarakat khawatir kejadian serupa di Gunung Marapi juga terjadi secara tiba-tiba di Gunung Dempo.

Baca juga: 7 Musibah Pariwisata Sepanjang 2023, Erupsi Gunung Marapi di Penghujung Tahun 

Apalagi, saat ini status tersebut juga berada pada level II atau Waspada, serta beberapa waktu lalu sempat menyemburkan abu vulkanik.

"Selain itu sekitar dua bulan lalu kawah gunung Dempo sempat juga mengalami dua kali erupsi turut mempengaruhi minat wisatawan yang ingin mendaki," tutur Ketua Brigade Pagar Alam, Arindi, seperti dikutip dari Sripoku, Minggu (17/12/2023).

Hingga Jumat (15/12/2023), terpantau adanya data lonjakan calon pendaki di Badan Registrasi Gunung Api Dempo (Brigade).

Dari data terakhir, baru tercatat ada dua kelompok pendaki asal Pagar Alam yang melakukan pendakian sesuai rekomendasi BVMPG.

Selain status gunung, Arindi mengatakan, dampak erupsi Gunung Marapi membuat para pendaki dilarang mendekati bibir kawah. Hal itu semakin menambah kekhawatiran di kalangan para pendaki.

Baca juga: Persiapan Sebelum Mendaki Gunung Marapi, Perhatikan Kondisi Fisik

Di samping itu, curah hujan tinggi juga memengaruhi minat pendaki. Sebab, medan pendakian yang curam bisa menjadi sangat licin akibat hujan.

Suhu dingin di kawasan puncak juga rentan memicu hipotermia bagi sebagian pendaki.

"Saat ini kota Pagar Alam sedang di landa musim penhujan yang terjadi setiap hari, kadang durasinya pun bisa dari pagi hingga malam hari," katanya.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Kompas Travel (@kompas.travel)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com