Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Persiapan Sebelum Mendaki Gunung Marapi, Perhatikan Kondisi Fisik

Kompas.com - 06/12/2023, 19:03 WIB
Suci Wulandari Putri Chaniago,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Mendaki gunung butuh persiapan yang matang guna meminimalisasi risiko yang ada, terutama jika hendak mendaki gunung berapi yang masih aktif. Salah satunya Gunung Marapi di Sumatera Barat. 

Kepada Kompas.com, David Ditama, salah satu penyedia jasa pemandu pendakian gunung di Sumatera Barat bernama Algumara menyampaikan beberapa persiapan yang perlu diperhatikan sebelum mendaki Gunung Marapi. Berikut selengkapnya:

Baca juga:

Persiapan sebelum mendaki Gunung Marapi

Menurut David, para pendaki perlu mempersiapkan diri baik dari segi internal maupun eksternal.

Persiapan internal

Persiapan internal yang dimaksud dalam hal ini yaitu persiapan yang berhubungan dengan diri masing-masing pendaki.

"Persiapan internal itu seperti fisik kita, apakah dalam kondisi baik atau tidak, hanya kita yang tahu. Kalau sedang tidak baik, jangan melakukan pendakian, walaupun cuacanya mendukung, sebaiknya tidak usah (mendaki)," kata David kepada Kompas.com melalui sambungan telepon, Selasa (5/12/2023).

Selanjutnya, pendaki wajib menyiapkan perlengkapan pribadi yang hendak dibawa saat mendaki.

Beberapa perlengkapan ini meliputi jaket, kantong tidur (sleeping bag), jas hujan, tenda, alat makan, sandal, dan sepatu gunung.

Baca juga: Mengetahui Titik Berkemah di Gunung Marapi Sumatera Barat

Ilustrasi Gunung Marapi di Sumatera Barat. TribunPadang.com/Muhammad Fuadi Zikri Ilustrasi Gunung Marapi di Sumatera Barat.

Sebagai informasi, Gunung Marapi mengalami erupsi pada Minggu (3/12/2023). Dilaporkan oleh Kompas.com, Selasa (5/12/2023), peristiwa tersebut mengakibatkan 22 pendaki meninggal dunia.

David mengatakan, apabila jalur pendakian Gunung Marapi kembali dibuka pascaerupsi, ia menyarankan pendaki untuk membawa kertas tahan panas sebagai perlengkapan wajib sebelum mendaki.

Kertas tahan panas ini penggunaannya seperti kantung tidur, terbuat dari kertas model plastik yang bisa menahan panas apabila terjadi erupsi.

"Kalau ada kertas tahan panas itu, mestinya kita bisa terlindungi. Kalau tidak sempat lari, di mana pun kita berada, kita pasrah kita pakai itu," katanya.

Selain itu, izin sebelum mendaki juga wajib dikantongi setiap pendaki sebelum mendaki Marapi. Izin mendaki salah satunya bisa melalui orang terdekat, seperti orangtua.

Baca juga: 4 Jalur Pendakian Gunung Marapi di Sumatera Barat, Ada yang Cuma 3 Jam

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com