Batu Belalai Gajah di Taiwan Runtuh Akibat Dihantam Ombak dan Angin

KOMPAS.com - Elephant Trunk Rock (batu belalai gajah), salah satu obyek wisata alam berupa formasi batu di Taiwan, dikabarkan runtuh sebagian pada Sabtu (16/12/2023) akibat dihantam angin kencang dan ombak besar.

Dilansir dari Focus Taiwan (CNA), Senin (18/12/2023), Kepala Kantor Distrik Ruifang selaku pengelola obyek wisata tersebut, Yang Sheng-min menyampaikan, bagian "belalai" batu tersebut runtuh dan jatuh ke laut pukul 13.55 waktu setempat. 

Baca juga: Berapa Jam Penerbangan dari Indonesia ke Taiwan?

Waktu itu, tiupan angin dan gulungan ombak dinilai cukup kencang pada sore hari sehingga besar kemungkinan meruntuhkan bagian "belalai" Elephant Trunk Rock.

Selain itu, erosi air laut jangka panjang juga turut berperan dalam peristiwa tersebut.

Baca juga:

• Tiket Pesawat Murah Jakarta-Taiwan 2024 Mulai Rp 1 Jutaan, Cek Jadwalnya
• Target Angka Wisatawan Taiwan ke Indonesia untuk 2023 Sudah Tercapai

Dok. Facebook 新北市瑞芳區公所Ruifang District Office,NTPC Kondisi obyek wisata Elephant Trunk Rock atau batu belalai gajah di Taiwan yang runtuh bagian belalainya pada Sabtu (16/12/2023).

Sementara itu, dikutip dari CNN, Profesor Departemen Geosains di Universitas Nasional Taiwan, Shen Chuan-chou mengatakan, keruntuhan obyek wisata tersebut merupakan hal yang "alami".

Sebab, lanjutnya, Elephant Trunk Rock terus-menerus terdampak oleh air laut dan angin. Apalagi lengkungannya juga tipis dan rentan. 

Adapun wisatawan sudah dilarang mendaki ke puncak batu tersebut sejak tahun 2020 demi keamanan. Saat ini obyek wisata tersebut juga sudah ditutup.

Sebagai informasi, Elephant Trunk Rock berlokasi di sisi pantai timur laut di Taiwan. Sesuai namanya, batu ini memiliki bentuk yang mirip gajah dengan belalainya sehingga Instagramable.

Baca juga:

• Kapan Waktu Terbaik Berkunjung ke Tri Mountain Taiwan?
• Gunung Baguashan di Taiwan, Lokasi Naik Sepeda dan Minum Teh