Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tren Wisata Pasca-pandemi, Wisatawan Cenderung Transaksi Pakai Kartu

Kompas.com - 19/12/2023, 06:03 WIB
Suci Wulandari Putri Chaniago,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tren wisata pasca-pandemi di Indonesia tidak hanya soal aspek fleksibilitas rencana perjalanan atau destinasi yang dituju, tapi juga aspek kenyamanan bertransaksi selama berwisata.

Presiden Direktur Visa Indonesia, Riko Abdurrahman memaparkan bahwa dari hasil survei Global Travel Intentions Study 2023, sebanyak 72 persen wisatawan sangat mengkhawatirkan metode pembayaran yang akan digunakan sebelum melakukan perjalanan wisata.

Baca juga: Rekomendasi Waktu Liburan Terbaik, Hindari Peak Season

Kekhawatiran ini paling terlihat di kalangan wisatawan generasi Z (Gen Z) yakni sekitar 80 persen.

Hasil survei tersebut menunjukkan wisatawan sering merasa frustrasi saat mencari mesin ATM untuk mengambil uang tunai, besarnya biaya penukaran mata uang, dan sulitnya menemukan layanan penukaran uang.

Maka dari itu, lanjutnya, transaksi nirkontak menjadi pilihan wisatawan saat bepergian guna wisata pasca-pandemi menjadi lebih nyaman.

Sebagai informasi, transaksi nirkontak yaitu transaksi dengan hanya menempelkan kartu ke mesin.

"Hampir semua mereka (wisatawan) memesan tiket ataupun akomodasi (saat berwisata secara) daring, 42 persen (wisatawan bertransaksi) pakai kartu, dan 32 persen bayar pakai dompet digital," kata Riko saat acara "Contactless Talk Traveling Pascapandemi: Emang Boleh Sefleksibel itu?” di Jakarta Selatan, Senin (18/12/2023).

Baca juga:

Transaksi nirkontak di Indonesia

Ilustrasi transaksi nirkontak (contactless).Dok. Unsplash/Blake Wisz Ilustrasi transaksi nirkontak (contactless).

Riko mengatakan bahwa transaksi nirkontak atau contactless saat ini umum dilakukan di luar negeri.

Bahkan, ujarnya, di negara-negara Asia Pasifik seperti Singapura dan Australia sudah hampir 100 persen menggunakan transaksi nirkontak.

"Secara global sendiri, penerimaan transaksi contactless sudah lebih dari 50 persen. Metode ini memang sangat nyaman digunakan, selain untuk bertransaksi juga untuk transportasi," terangnya.

Di Indonesia, kata Riko, adaptasi transaksi secara nirkontak ini sedang dilakukan secara bertahap.

"Di Indonesia sendiri sudah bisa contactless seperti di supermarket, tapi rata-rata memang belum kebiasaan orang-orang untuk nge-tap (memindai kartu), tinggal membangun kebiasaan saja," tuturnya.

Baca juga:

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com