Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menparekraf: Bandara Harus Jadi Wajah Keramahtamahan Indonesia

Kompas.com - 27/12/2023, 14:56 WIB
Nabilla Tashandra

Editor

KOMPAS.com - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengatakan, bandara sebagai salah satu pintu masuk ke Indonesia merupakan wajah keramahtamahan di mata dunia.

Untuk itu, penting untuk menunjukkannya di semua bandara internasional di Indonesia.

"Bandara ini kan adalah point awal dari setiap wistawan yang datang ke negeri kita, mereka mendapatkan first impression-nya di bandara," ucap Sandiaga di sela kunjungannya ke kawasan PIK, Jakarta Utara, Selasa (26/12/2023).

Baca juga: 3 Bandara Indonesia Masuk Urutan Bandara Terburuk Versi AirHelp

Hal itu diungkapkannya berkaitan dengan hasil survei AirHelp, organisasi penumpang pesawat global, yang menempatkan tiga bandara di Indonesia dalam urutan terbawah bandara terbaik di dunia.

Tiga bandara tersebut berada di posisi 180-an dan 194 dari total 194 bandara yang diikutsertakan dalam pemeringkatan tahun ini.

"Tentunya ini menjadi bahan evaluasi," sambung Sandiaga.

Peningkatan kualitas layanan bandara

Sandiaga menambahkan, pelatihan etika dan keramahtamahan telah dilakukan terhadap petugas bandara karena dianggap sebagai orang-orang pertama yang menyambut pengunjung asing.

Baca juga: 5 Tips Berfoto di Tulisan Bali Bandara I Gusti Ngurah Rai, Tak Usah Terburu-buru

Adapun tiga bandara yang menurutnya menjadi titik masuk utama wisatawan asing seperti Bandara Soekarno-Hatta Tangerang dan Bandara I Gusti Ngurah Rai Denpasar, serta Batam, yang juga kerap menjadi pintu masuk melalui jalur laut.

"Mulai dari imigrasi, petugas airport, porter, petugas bandara lainnya untuk mengutamakan keramahtamahan khas Indonesia," ucap mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu.

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Kompas Travel (@kompas.travel)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com