KOMPAS.com - Di kawasan Tanjung Priok ada gereja yang tidak hanya difungsikan sebagai rumah ibadah, tetapi juga sebagai media pengenalan budaya Jawa, yakni Gereja Kristen Jawa Tanjung Priok.
Lokasinya ada di Jalan Raya Cilincing Nomor 50, Cilincing, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara.
Beberapa waktu lalu Kompas.com bersama kelompok Wisata Kreatif Jakarta (WKJ) yang dipandu oleh Yuli, berkunjung ke beberapa gereja unik di Jakarta, termasuk salah satunya Gereja Kristen Jawa (GKJ) Tanjung Priok.
Baca juga:
Sekilas, bangunan gereja ini tampak serupa dengan gereja pada umumnya. Tetapi setelah melihat bagian dalam gereja, kamu akan menemukan berbagai alat musik khas Jawa seperti gendang dan gamelan.
Tidak hanya itu, pada hari tertentu jemaat di GKJ Tanjung Priok akan menggunakan bahasa Jawa saat beribadah sembari diiringi musik gamelan.
Berdasarkan penjelasan dari pengurus Gereja Kristen Jawa (GKJ) Tanjung Priok, Yohanes, pelibatan budaya Jawa saat beribadah bertujuan untuk mengenalkan budaya Jawa kepada generasi muda.
Kata Yohanes, GKJ Tanjung Priok ialah pengembangan dari GKJ yang ada di kawasan Rawamangun, Jakarta Timur.
"Menurut sejarah, sudah ada komunitas orang Jawa di sini (kawasan Tanjung Priok) sejak 1965. Pada saat itu ada tujuh keluarga yang berkumpul di Tanjung Priok," kata Yohanes saat ditemui di GKJ Tanjung Priok, Minggu (24/12/2023).
Baca juga:
Tujuh keluarga tersebut, lanjutnya, kemudian dirangkul oleh GKJ yang ada di kawasan Rawamangun. Hingga pada 1993 GKJ Tanjung Priok dimandirikan, baik dari segi pengelolaan dan keuangan.
Sehingga, berdirilah GKJ di kawasan Tanjung Priok.