Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenapa Orang Jepang Bisa Stres Duduk Bersebelahan dengan Orang Asing?

Kompas.com - 01/02/2024, 11:34 WIB
Marsha Awang Lisba Siella,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Melakukan perjalanan dapat menimbulkan berbagai macam emosi, baik yang menyenangkan maupun yang menegangkan.

Terkait hal itu, platform penyedia perjalanan Expedia melakukan survei terhadap wisatawan dari 11 negara untuk melihat faktor apa saja yang membuat pelaku perjalanan stres. 

Baca juga: Apa Beda Business Class dan First Class di Pesawat?

Hasil dari survei tersebut menunjukkan, pelaku perjalanan asal Jepang berada di urutan paling atas dalam menjawab pertanyaan mengenai duduk di samping orang asing, dikutip dari Soranews24, Rabu (31/1/2024).

Saat ditanya “Apa yang paling membuat kamu merasa tidak nyaman atau stres saat terbang dengan pesawat?”, sebanyak 26 persen responden dari Jepang menjawab, “Duduk di sebelah seseorang yang tidak saya kenal”.

Pelaku perjalanan asal Jepang lebih rentan untuk merasa stres saat duduk bersebelahan dengan orang asing di pesawat dibanding pelaku perjalanan dari negara lain yang disurvei.

Ilustrasi keadaan dalam kabin pesawat.SHUTTERSTOCK/M_SOVINSKII Ilustrasi keadaan dalam kabin pesawat.

Selanjutnya posisi kedua diduduki oleh pelaku perjalanan dari Amerika, dengan 22 persen responden yang menyebutkan hal senada saat duduk bersama orang asing di pesawat.

Angka ini juga lebih dari dua kali lipat dari proporsi pelaku perjalanan dari Perancis, yang merasa paling nyaman duduk di samping seseorang yang belum pernah mereka kenal sebelumnya.

Beberapa negara selain Jepang dan Amerika, juga terdapat Australia dengan persentase 19 persen, Inggris 18 persen, Kanada (berbahasa Inggris) 17 persen, Jerman 16 persen, Meksiko 15 persen, Hong Kong 15 persen, Kanada (berbahasa Perancis) 14 persen, Singapura 14 persen, dan Perancis 10 persen.

Adapun salah satu faktor yang menyebabkan pelaku perjalanan asal Jepang stres duduk bersebelahan dengan orang asing di pesawat adalah kendala bahasa. 

Banyak masyarakat Jepang yang dinilai menyadari, rata-rata mereka tidak terlalu ahli dalam berbahasa asing.

Baca juga: 

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Kompas Travel (@kompas.travel)

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com