Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

15 Pantangan Imlek yang Dipercaya Bawa Nasib Buruk, Pakai Baju Hitam

Kompas.com - 01/02/2024, 10:36 WIB
Krisda Tiofani,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Tahun Baru Imlek diharapkan membawa keberuntungan dan nasib baik.

Itu sebabnya, banyak hal yang tidak boleh dilakukan saat Imlek demi menghindari kesialan sepanjang tahun.

Baca juga: Jumlah Kunjungan Mal Diprediksi Naik 10 Persen Selama Libur Imlek

Setidaknya, ada 14 pantangan saat Imlek yang dipercaya membawa nasib buruk, seperti dilansir China Highlights dan sumber lainnya berikut ini. 

Hal-hal apa saja yang dilarang saat Imlek

1. Mengenakan pakaian warna putih atau hitam

Ilustrasi baju hitam.UNSPLASH / No Revisions Ilustrasi baju hitam.

Saat Imlek, disarankan untuk mengenakan pakaian merah atau warna cerah guna mendoakan keberuntungan saat Imlek.

Jangan mengenakan pakaian putih atau hitam karena kedua warna ini dikaitkan dengan duka.

2. Memakai pakaian yang rusak

Ilustrasi celana jin sobek.Dok. Pexels/Pixabay Ilustrasi celana jin sobek.

Mengenakan pakaian rusak atau robek saat Imlek, konon, akan membawa sial bagi orang tersebut.

3. Menyembelih daging

Ilustrasi pisau untuk memotong daging, memotong daging mentah. SHUTTERSTOCK/ESB PROFESSIONAL Ilustrasi pisau untuk memotong daging, memotong daging mentah.

Selama tanggal 1-15 pada Tahun Baru Imlek, hindari memotong ayam, bebek, babi, dan ikan karena darah dianggap pertanda buruk.

Dipercaya juga menyebabkan kemalangan seperti luka pisau saat menyembelih daging ketika Imlek.

Baca juga:

4. Berkata buruk

Ilustrasi bergosip.Shutterstock Ilustrasi bergosip.

Dilarang mengucapkan kata bermakna negatif atau buruk saat Tahun Baru Imlek.

Hal ini juga berlaku untuk kata yang berhubungan dengan kematian maupun kemiskinan karena akan diyakini akan membawa dampak buruk.

5. Makan bubur dan daging saat sarapan

Ilustrasi bubur ayam china.Shutterstock/Lulu il mahnun Ilustrasi bubur ayam china.

Sarapan saat Imlek baiknya menghindari bubur dan daging. Alasannya, dikutip dari New Straits Times, bubur dianggap makanan orang miskin sehingga "menjadi miskin" pada awal tahun dinilai tidak beruntung.

Sementara larangan makan daging saat sarapan Imlek berhubungan dengan penghormatan pada para dewa (Buddha) yang menentang pembunuhan hewan.

6. Minum obat

Ilustrasi minum obat.Shutterstock/fizkes Ilustrasi minum obat.

Menurut kepercayaan orang China, meminum obat atau jamu pada hari pertama Tahun Baru Imlek, diyakini membuat orang tersebut sakit selama satu tahun penuh.

Beberapa daerah di China biasanya memecahkan pot obat pada tengah malam Tahun Baru Imlek, demi mengusir penyakit pada tahun yang akan datang.

7. Menyapu atau membuang sampah

Ilustrasi menyapu lantai rumah.Dok. Shutterstock/Mix Tape Ilustrasi menyapu lantai rumah.

Menyapu dikaitkan dengan kegiatan bersih-bersih.

Bila menyapu tepat pada Imlek, dipercaya membuang rezeki atau nasib baik dari dalam rumah.

Baca juga: Wisata ke Pecinan Glodok Jelang Imlek, Ada Apa Saja?

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Kompas Travel (@kompas.travel)

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenuh Butterfly Park Bali Punya Wahana Seru

Kemenuh Butterfly Park Bali Punya Wahana Seru

Jalan Jalan
Kemenuh Butterfly Park Bali: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Kemenuh Butterfly Park Bali: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Kapal Wisata Terbakar di Labuan Bajo, Wisatawan Diimbau Hati-hati Pilih Kapal

Kapal Wisata Terbakar di Labuan Bajo, Wisatawan Diimbau Hati-hati Pilih Kapal

Travel Update
5 Tips Traveling Saat Heatwave, Apa Saja yang Harus Disiapkan

5 Tips Traveling Saat Heatwave, Apa Saja yang Harus Disiapkan

Travel Tips
Penerbangan Bertambah, Sandiaga: Tiket Pesawat Mahal Sudah Mulai Tertangani

Penerbangan Bertambah, Sandiaga: Tiket Pesawat Mahal Sudah Mulai Tertangani

Travel Update
Pencabutan Status Bandara Internasional Tidak Pengaruhi Kunjungan Turis Asing

Pencabutan Status Bandara Internasional Tidak Pengaruhi Kunjungan Turis Asing

Travel Update
Bagaimana Cara agar Tetap Dingin Selama Heatwave

Bagaimana Cara agar Tetap Dingin Selama Heatwave

Travel Tips
Gedung Pakuan di Bandung: Lokasi, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Gedung Pakuan di Bandung: Lokasi, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Travel Update
Jogging with View di Waduk Tandon Wonogiri yang Berlatar Perbukitan

Jogging with View di Waduk Tandon Wonogiri yang Berlatar Perbukitan

Jalan Jalan
7 Tips Berkemah di Pantai agar Tidak Kepanasan, Jangan Pakai Tenda di Gunung

7 Tips Berkemah di Pantai agar Tidak Kepanasan, Jangan Pakai Tenda di Gunung

Travel Tips
Berlibur ke Bangkok, Pilih Musim Terbaik untuk Perjalanan Anda

Berlibur ke Bangkok, Pilih Musim Terbaik untuk Perjalanan Anda

Travel Tips
Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Siapkan Wisata Pagi dan Malam

Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Siapkan Wisata Pagi dan Malam

Travel Update
Pantai Kembar Terpadu di Kebumen, Tempat Wisata Edukasi Konservasi Penyu Tanpa Biaya Masuk

Pantai Kembar Terpadu di Kebumen, Tempat Wisata Edukasi Konservasi Penyu Tanpa Biaya Masuk

Travel Update
Siaga Suhu Panas, Petugas Patroli di Pantai Bangka Belitung

Siaga Suhu Panas, Petugas Patroli di Pantai Bangka Belitung

Travel Update
Cara ke Museum Batik Indonesia Naik Transjakarta dan LRT

Cara ke Museum Batik Indonesia Naik Transjakarta dan LRT

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com