Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Daya Tarik Kebun Teh Kertowono Lumajang

Kompas.com - 17/02/2024, 10:31 WIB
Nuril Laili Azizah,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Jika sedang di Lumajang setelah dari Gunung Bromo, kamu bisa mampir ke Kebun Teh Kertowono.

Kebun Teh Kertowono terletak di Desa Gucialit, Kecamatan Gucialit, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.

Kebun Teh Kertowono berada di ketinggian 500 sampai 4000 mdpl, sehingga mempunyai udara yang sejuk.

Baca juga: Kebun Teh Gunung Gambir Jember: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Simak daya tarik Kebun Teh Kertowono Lumajang, dikutip dari laman Pemerintah Kabupaten Lumajang berikut ini.

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Kompas Travel (@kompas.travel)

Daya Tarik Kebun Teh Kertowono

Kebun Teh Kertowono memiliki pemandangan indah hamparan hijau teh dan deretan pegunungan.

Deretan pegunungan yang dapat pengunjung lihat adalah Gunung Semeru disebelah barat, Gunung Lemongan, Raung, dan Argopuro terletak di sebelah timur.

Baca juga: Sensasi Menginap di Tengah Kebun Teh Kabupaten Batang, Mulai Rp 200.000

Kebun Teh Kertowono cocok dijadikan lokasi refreshing sejenak, melihat pemandangan gunung dan hamparan hijau teh, semakin lengkap dengan udara sejuknya.

Kebun Teh Kertowono merupakan peninggalan zaman Belanda dan sudah berdiri sejak 1910. Jadi tidak heran apabila pengunjung menemukan bangunan peninggalan Belanda.

Baca juga: Kebun Teh Pagilaran di Batang, Petik dan Lihat Produksi Teh Langsung

Arsitektur khas zaman dahulu sangat terlihat dengan bangunan yang kokoh, jendela dan pintu berukuran besar.

Rumah-rumah peninggalan Belanda ini dapat disewa untuk menginap. Selain vila, di Kebun Teh Kertowono terdapat area camping. Pengunjung bisa melihat matahari terbit yang indah pada pagi hari.

Petani Kebun Teh Kertowono tengah memetik pucuk daun teh pada suatu pagi, Senin (10/5/2017). Perkebunan Teh Kertowono berdiri sejak tahun 1910.KOMPAS.com / WAHYU ADITYO PRODJO Petani Kebun Teh Kertowono tengah memetik pucuk daun teh pada suatu pagi, Senin (10/5/2017). Perkebunan Teh Kertowono berdiri sejak tahun 1910.

Pengunjung dapat berkunjung ke dalam pabrik Kebun Teh Kertowono, wisata edukasi mengamati langsung para petani memetik, menyortir, dan mengemas daun teh.

Terakhir pengunjung dapat mencicipi teh yang sudah diekspor ke berbagai daerah seperti Tiongkok, Inggris, Belanda, dan Arab Saudi.

Baca juga: Wisata Agro Kaligua, Kebun Teh Legendaris di Brebes

Jangan lupa mengabadikan momen dengan pemandangan hamparan kebun teh dan pegunungannya.

Fasilitas wisata Kebun Teh Kertowono terdiri dari area parkiran, penginapan, spot foto, warung makanan, toilet umum, musala, camping groundm dan gazebo.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Jalan Jalan
10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

Jalan Jalan
Tanggapi Larangan 'Study Tour', Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Tanggapi Larangan "Study Tour", Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Travel Update
Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Travel Update
Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Travel Update
Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Travel Update
World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

Travel Update
Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Travel Update
Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Travel Update
5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Travel Update
Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Travel Tips
Turis Asing Beri Ulasan Negatif Palsu ke Restoran di Thailand, Berakhir Ditangkap

Turis Asing Beri Ulasan Negatif Palsu ke Restoran di Thailand, Berakhir Ditangkap

Travel Update
19 Larangan dalam Pendakian Gunung Lawu via Cemara Kandang, Patuhi demi Keselamatan

19 Larangan dalam Pendakian Gunung Lawu via Cemara Kandang, Patuhi demi Keselamatan

Travel Update
Harga Tiket Camping di Silancur Highland, Alternatif Penginapan Murah

Harga Tiket Camping di Silancur Highland, Alternatif Penginapan Murah

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com