Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pascapandemi Covid-19, Industri Hotel dan Restoran Masih Belum Pulih

Kompas.com - 23/02/2024, 16:04 WIB
Suci Wulandari Putri Chaniago,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Industri perhotelan di Indonesia belum sepenuhnya pulih usai diterpa pandemi Covid-19.

Salah satu alasannya adalah karena faktor daya beli masyarakat yang masih belum seperti sedia kala.

"Kalau pulih 100 persen belum. Terhadap 2019, belum sepenuhnya pulih. Di dalam negeri ada faktor daya beli yang memang belum seperti semula. Jadi faktor daya beli masyarakat belum pulih," kata Ketua Umum Perhimpunan dan Hotel dan Restoran Indonesia Hariyadi Sukamdani.

Pernyataan itu ia sampaikan dalam konferensi pers saat Rapat Kerja Nasional (Rakernas) IV PHRI 2024 yang Kompas.com pantau secara online, Kamis (22/2/2024).

Baca juga: PHRI Kepulauan Riau: Kenaikan Pajak Hiburan Harap Ditinjau Ulang

Hariyadi melanjutkan, faktor lain yang menjadi kendala yaitu adanya penambahan inventory di akomodasi yang tidak tercatat.

 
 
 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Kompas Travel (@kompas.travel)

Selain daya beli masyarakat, kendala lainnya adalah adanya penurunan pangsa pasar di sektor perhotelan.

Restoran juga belum pulih

Kondisi ini, sambung Hariyadi, juga dialami oleh sektor restoran. Belum pulihnya industri restoran pascapandemi terjadi karena kendala daya beli masyarakat, serta adanya peningkatan biaya produksi.

Baca juga: Okupansi Hotel Naik 80 Persen Saat Libur Panjang Isra Miraj dan Imlek

"Seperti kita ketahui, misalnya saat-saat terakhir ini harga beras naik. Nah itu salah satu contoh juga mengurangi (daya beli masyarakat) cukup signifikan terhadap margin," katanya.

Ilustrasi restoran dengan sajian dari kokiPIXABAY/ANTONY TRIVET Ilustrasi restoran dengan sajian dari koki

Meskipun begitu, Hariyadi melihat adanya potensi untuk tumbuh bagi industri hotel dan restoran di Indonesia.

Namun, ia mengingatkan untuk tetap waspada terhadap dampak resesi yang terjadi di beberapa negara seperti Jepang dan Inggris, serta perlambatan ekonomi di China dan Amerika Serikat.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com