Turis Australia Hilang di Air Terjun Victoria Zimbabwe, Saingan Air Terjun Niagara

KOMPAS.com - Seorang turis asal Australia dilaporkan hilang sejak pekan lalu di dekat Air Terjun Victoria, Zimbabwe, Afrika. Sampai saat ini turis tersebut masih belum ditemukan.

Mengutip dari laman Guardian, diketahui turis berusia 67 tahun tersebut dilaporkan hilang pada Jumat (23/2/2024) di dekat Taman Nasional Air Terjun Victoria Zimbabwe.

Petugas setempat mengatakan bahwa proses pencarian dengan anjing pelacak juga telah dilakukan.

Baca juga: Zimbabwe Ingin Belajar dari Indonesia Kelola Air Terjun Victoria seperti Bali

"Turis yang hilang itu adalah seorang pria, dan dia terakhir kali terdengar kabarnya pada 17 Februari 2024," kata Juru Bicara Otoritas Pengelolaan Taman Nasional dan Margasatwa Zimbabwe, Tinashe Farawo, seperti dilaporkan Guardian, Selasa (27/2/2024).

Kronologi hilangnya turis Australia di Zimbabwe

Turis Australia tersebut diketahui melakukan perjalanan sendirian ke Zimbabwe dan menginap di salah satu penginapan mewah. Penginapan tersebut lokasinya sekitar tiga kilometer dari taman hutan hujan.

 

 

 

 

 

Lihat postingan ini di Instagram

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Kompas.com (@kompascom)

Pada 17 Februari 2024, turis tersebut mengatakan kepada pihak manajemen penginapan bahwa dirinya hendak menuju ke taman hutan hujan.

Namun, berdasarkan rekaman kamera pemantau atau CCTV, turis tersebut tidak terlihat memasuki area taman hutan hujan.

Baca juga: 4 Fakta Taman Nasional Baluran, Pesona Afrika di Ujung Jawa

Bahkan, ia juga tidak tercatat sebagai salah satu pengunjung yang memasuki area taman hari itu.

"Kami telah memutar ulang rekaman CCTV, catatan fisik di pintu masuk air terjun tidak ada catatan dia (turis tersebut) masuk, dan tim pencarian kami telah memeriksa hutan hujan. Tidak ada tanda-tanda keberadaannya," kata Farawo.

Shutterstock Pelangi di Air Terjun Victoria di Negara Zambia.

Farawo mengatakan pihak penyelidik sedang mencari cara lain, mengingat turis tersebut tidak memasuki area taman hutan hujan. Hingga saat ini, proses pencarian turis tersebut masih berlangsung.

Lebih lanjut disampaikan bahwa kejadian seperti ini jarang terjadi tempat wisata di Air Terjun Victoria.

Baca juga: Atap Afrika Gunung Kilimanjaro Kini Dilengkapi Internet Kecepatan Tinggi

Pada Jumat (23/2/2024) pihak Dinas Pertamanan telah mengerahkan tim yang terdiri dari polisi, penjaga hutan dan anjing pelacak, pelacak darat profesional, dan drone untuk melacak turis yang hilang. Hingga saat ini, proses pencarian masih berlangsung.