Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Main ke Air Terjun Seloresi di Wonogiri, Sebaiknya Bawa 3 Benda Ini

Kompas.com - 02/03/2024, 19:07 WIB
Anggara Wikan Prasetya

Penulis

KOMPAS.com - Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah, juga punya beberapa wisata air terjun. Salah satunya adalah Air Terjun Seloresi.

Air terjun setinggi sekitar 10 meter ini berlokasi di tengah lembah Pegunungan Lawu Selatan. Foto dan video Tempat ini belakangan viral di media sosial.

Itu karena sudah dibangun akses jalan cor menuju area parkir air terjun. Pengunjung tinggal berjalan kaki sekitar 10 menit melalui jalan setapak menuju titik air terjun.

Baca juga: Rute ke Air Terjun Seloresi, Menuju Lembah Lawu Selatan

Karena merupakan wisata alam dan hanya bisa dijangkau dengan berjalan kaki, maka kamu harus mempersiapkan beberapa hal sebelum berangkat. Salah satunya adalah barang apa saja yang sebaiknya dibawa.

Benda yang sebaiknya dibawa di Air Terjun Seloresi

Berikut ini Kompas.com rangkum barang-barang yang sebaiknya dibawa apabila hendak berkunjung ke Air Terjun Seloresi:

 
 
 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Kompas Travel (@kompas.travel)

Sandal gunung

Berkunjung ke Air Terjun Seloresi paling pas menggunakan sandal gunung. Itu karena perjalanan menuju titik air terjun harus dilakukan dengan berjalan kaki melalui jalan setapak tanah.

Pembuatan sandal lapangan di tepi Sungai Citarik, Desa Cijambe, Kecamatan Cikidang, Sukabumi, Jawa Barat, Jumat (4/12/2015). Wisata olahraga arung jeram yang marak di Sungai Citarik telah melahirkan banyak peluang usaha bagi masyarakat lokal.

KOMPAS/WAWAN H PRABOWO Pembuatan sandal lapangan di tepi Sungai Citarik, Desa Cijambe, Kecamatan Cikidang, Sukabumi, Jawa Barat, Jumat (4/12/2015). Wisata olahraga arung jeram yang marak di Sungai Citarik telah melahirkan banyak peluang usaha bagi masyarakat lokal.

Selain melewati jalan setapak, perjalanan juga harus melalui sungai kecil (tanpa jembatan). Sandal gunung pun pas digunakan karena selain tidak selip, juga tidak masalah apabila sampai terendam air.

Kantung plastik untuk alat elektronik

Karena harus melewati sungai, ada risiko kita terjatuh, sehingga menyebabkan pakaian yang dikenakan dan barang bawaan basah.

Perjalanan ke titik Air Terjun Seloresi yang harus melewati sungai.KOMPAS.com/ANGGARA WIKAN PRASETYA Perjalanan ke titik Air Terjun Seloresi yang harus melewati sungai.

Jika membawa barang elektronik, seperti smartphone atau kamera, barang-barang itu akan rusak apabila sampai basah.

Baca juga: 6 Tips Berkunjung ke Air Terjun Seloresi di Wonogiri, Awas Salah Jalan

Oleh karena itu, bawa kantung plastik untuk membungkus barang-barang elektronik terlebih dahulu. Sehingga apabila apes terjatuh di sungai, barang elektronik tetap terlindung dari basah dan rusak.

Baju ganti

Apabila terjatuh di sungai, tidak hanya barang bawaan yang basah, melainkan juga baju yang sedang dikenakan.

Selain itu, aliran-aliran sungai di kawasan Air Terjun Seloresi juga bisa dimanfaatkan untuk menceburkan diri dan bermain air.

Baca juga: Air Terjun Seloresi, Hidden Gem Wonogiri di Lembah Lawu Selatan

Agar pakaian tetap kering saat perjalanan pulang ke rumah, sehingga tidak masuk angin, jangan lupa membawa baju ganti. 

Namun, tidak ada toilet atau tempat ganti di air terjun, wisatawan harus kembali ke permukiman terlebih dahulu untuk ganti baju di toilet setempat.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

5 Toko Oleh-oleh di Purworejo Jawa Tengah, Banyak Pilihannya

5 Toko Oleh-oleh di Purworejo Jawa Tengah, Banyak Pilihannya

Itinerary
5 Tempat Wisata di Bali Disiapkan untuk Delegasi World Water Forum

5 Tempat Wisata di Bali Disiapkan untuk Delegasi World Water Forum

Travel Update
8 Tips Mendaki Gunung Prau yang Aman untuk Pemula

8 Tips Mendaki Gunung Prau yang Aman untuk Pemula

Jalan Jalan
Fenomena Pemesanan Hotel 2024, Website Vs OTA

Fenomena Pemesanan Hotel 2024, Website Vs OTA

Travel Update
6 Tips Menginap Hemat di Hotel, Nyaman di Kantong dan Pikiran

6 Tips Menginap Hemat di Hotel, Nyaman di Kantong dan Pikiran

Travel Tips
Tren Pariwisata Domestik 2024, Hidden Gems Jadi Primadona

Tren Pariwisata Domestik 2024, Hidden Gems Jadi Primadona

Travel Update
8 Tips Berwisata Alam di Air Terjun Saat Musim Hujan

8 Tips Berwisata Alam di Air Terjun Saat Musim Hujan

Travel Tips
Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Travel Update
Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Travel Update
Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Travel Update
Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Travel Update
Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com