Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

Kompas.com - 18/04/2024, 15:49 WIB
Nansianus Taris,
Silvita Agmasari

Tim Redaksi

LABUAN BAJO KOMPAS.com - Balai Taman Nasional Komodo, mencatat sebanyak 13 telur Komodo menetas pada awal Maret 2024 di Desa Pasir Panjang, Pulau Rinca, kawasan Taman Nasional Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, NTT.

“Ada 13 telur Komodo ini menetas di Pulau Rinca kawasan TN Komodo pada awal Maret 2024,” kata Hendrikus saat dikonfirasi Kamis (18/4/2024).

Ia mengatakan, 13 ekor Komodo itu kemudian dipasang Global Positioning Sytem atau GPS untuk kepentingan pemantauan populasi sebelum dilepaskan ke alam liar.

Baca juga:

Wisatawan Wajib Didampingi Pemandu Saat Berkunjung ke TN Komodo 

Populasi Komodo di Taman Nasional Komodo Bertambah pada 2023

"Semua komodo yang baru menetas itu kami pasang chip GPS di badan. Setelah itu baru dilepaskan ke alam," katanya.

Hendrikus menjelaskan, populasi komodo di Taman Nasional (TN) Komodo meningkat pada 2023. Sempat turun pada 2022, populasi komodo bertambah 240 ekor pada 2023, sehingga keseluruhan menjadi 3.396 ekor.

Populasi komodo pada 2023 menjadi yang tertinggi dalam enam tahun terakhir. Jumlah komodo terus meningkat sejak 2018 hingga 2021.

Jumlahnya menurun pada 2022, namun kembali naik pada 2023. Pada 2018 hanya terdapat 2.897 komodo di Taman Nasional Komodo. Populasinya bertambah pada 2019 menjadi 3.022 ekor, 2020 , 3.163, 2021 ,3.303, dan 2022, 3.156.

Ia menerangkan, naik turunnya populasi komodo adalah suatu hal yang wajar terjadi di alam liar. Sepanjang populasinya tidak naik signifikan atau turun drastis dalam beberapa tahun secara berturut-turut.

"Selama tidak terjadi kenaikan drastis yang terjadi selama beberapa tahun berturut-turut atau penurunan terus-menerus, maka tidak perlu ada kekhawatiran ataupun euforia yang berlebihan," tegasnya.

Baca juga:

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Kompas Travel (@kompas.travel)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Jalan Jalan
Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Travel Update
Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Travel Update
Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Jalan Jalan
10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

Jalan Jalan
Tanggapi Larangan 'Study Tour', Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Tanggapi Larangan "Study Tour", Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Travel Update
Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Travel Update
Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Travel Update
Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Travel Update
World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

Travel Update
Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Travel Update
Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Travel Update
5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Travel Update
Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com