Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Kompas.com - 23/04/2024, 11:11 WIB
Nansianus Taris,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

LABUAN BAJO KOMPAS.com - Upaya pemerintah untuk meningkatkan kunjungan wisatawan ke wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT), terus dilakukan.

Salah satunya dengan melakukan promosi pariwisata Labuan Bajo sebagai Destinasi Pariwisata Super Prioritas dan pariwisata NTT secara keseluruhan ke pasar nasional maupun internasional.

Pada Juni 2024, Labuan Bajo akan kembali menggelar Komodo Travel Mart. Ini adalah event pameran produk dan paket wisata.

Baca juga: Dialog RI-China di Labuan Bajo NTT, Indonesia Usulkan Program Pelabuhan Karantina Kembar

Targetnya, akan ada 150 buyers yang terdiri dari Travel Agent dan Tour Operator (TA/TO) dari Bali, Lombok, Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya, Medan, Makassar, Singapura, Kuala Lumpur, Manila dan Bangkok, yang telah melalui proses seleksi.

 
 
 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Kompas Travel (@kompas.travel)

Para Sellers dalam Komodo Travel Mart terdiri dari travel agent lokal, operator selam, operator perahu wisata, hotel, vila, restoran di Labuan Bajo, Ende, Maumere, Kupang, Sumba dan Alor. Total ada 100 sellers yang akan menampilkan produk dan paket wisatanya masing-masing.

Komodo Travel Mart

Komodo Travel Mart sendiri merupakan salah satu event atau ajang pameran yang mempromosikan paket perjalanan dan pariwisata NTT ke pasar nasional maupun internasional dengan mempertemukan para buyers dan sellers.

Adapun Komodo Travel Mart diselenggarakan oleh Asosiasi Pelaku Pariwisata Indonesia (ASPPI) bersama Konsorsium Asosiasi Pariwisata dan berkoordinasi dengan badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF).

Baca juga: 13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

Acakan tersebut akan digelar 6-9 Juni 2024 mendatang di Golo Mori Convention Center (GMCC) Labuan Bajo.

Plt Direktur Utama BPOLBF Frans Teguh menyampaikan agar penyelenggaran acara dapat melibatkan seluruh industri yang menjual paket wisata NTT.

"Saya harap KTM ini dapat berkolaborasi dengan seluruh asosiasi pariwisata dan lakukan campaign dengan green action agar berdampak juga bagi lingkungan," ungkap Frans di Labuan Bajo, Senin (22/4/2024).

Ilustrasi wisatawan di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT).Dok. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Ilustrasi wisatawan di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Sementara itu, Advisory Board Komodo Travel Mart yang juga merupakan Chairman DPD ASPPI NTT Emilianus Bei menyampaikan, pihaknya memang menetapkan Golo Mori Convention Center (GMCC) sebagai lokasi venue.

"Kami sudah menentukan GMCC sebagai lokasi dan selanjutnya kami juga telah menyiapkan laman web yang akan segera di-launching," ujar Emilianus.

Baca juga: Wisatawan Wajib Didampingi Pemandu Saat Berkunjung ke TN Komodo

Ia melanjutkan tanggal pelaksanaan event adalah 6-9 Juni 2024 sebelum BBTF di Bali pada 12-14 Juni 2024 agar lebih fokus dalam persiapan kegiatannya.

"Setelah ini, kami juga akan melakukan rapat bersama dengan ASTINDO, PHRI, HPI, GAHAWISRI, ASITA, dan seluruh asosiasi pariwisata lainnya," lanjut Emilianus.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Jalan Jalan
Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Travel Update
Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Travel Update
Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Jalan Jalan
10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

Jalan Jalan
Tanggapi Larangan 'Study Tour', Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Tanggapi Larangan "Study Tour", Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Travel Update
Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Travel Update
Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Travel Update
Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Travel Update
World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

Travel Update
Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Travel Update
Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Travel Update
5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Travel Update
Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com