Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rela Menunggu demi Seporsi Ketan

Kompas.com - 03/04/2013, 08:51 WIB
Fitri Prawitasari

Penulis

MALANG, KOMPAS.com - Ketan mungkin menjadi makanan yang biasa namun di Kota Batu, Malang, Jawa Timur, hanya untuk seporsi ketan, orang rela menunggu dan menghabiskan waktunya berlama-lama di warung ketan.

Ada banyak warung ketan yang berjajar di sekitar alun-alun kota Batu, Malang. Hampir di setiap warung tersebut ramai oleh pengunjung, baik muda-mudi maupun orang-orang yang sudah cukup berumur, yang hanya sekadar duduk-duduk berkumpul ataupun sambil menikmati kopi dan sepiring ketan.

Di antara deretan warung tersebut, ada warung yang paling ramai, baliho di atasnya bertuliskan Pos Ketan Legenda 1967. Penasaran saya dan beberapa rekan jurnalis yang sedang menjelajahi Kota Batu pada malam hari itu pun mencoba mendekat.

Kami semua sangat heran dengan pemandangan yang dilihat, warung ketan yang tak begitu besar namun memiliki pengunjung yang tumpah ruah. Sampai-sampai banyak bangku tambahan disediakan di depan warung hingga memenuhi jalan raya di sekitarnya.

Kami mencoba memasuki warung ketan dan melakukan pemesanan. Menu yang ditawarkan tak terlalu beragam, hanya ada menu ketan dengan berbagai topping, ada ketan dengan keju, cokelat dan susu, serundeng, gula jawa, kelapa serta bubuk kedele. Harganya pun sangat murah, berkisar Rp 3.000-Rp 5.000. Di dinding warung ditempeli foto para orang-orang yang cukup terkenal di televisi yang pernah mampir ke warung ini.

Uniknya, setelah melakukan pesanan, kami diberikan kupon. Ya, kupon tersebut merupakan nomor antrean. Setelah itu, kami dipersilakan mencari tempat sampai pesanan kami diantarkan.

Walaupun bangku yang disediakan sudah cukup banyak, tetapi tetap tidak memenuhi pengunjung yang datang pada malam itu. Rombongan kami yang berjumlah tujuh orang pun akhirnya kesulitan untuk mencari bangku untuk duduk dan memutuskan untuk memilih lesehan di depan toko yang juga memang disediakan oleh warung untuk para pengunjung.

Beberapa lama, pelayan pengantar pesanan pun datang, keheranan selanjutnya terhadap warung ketan ini ialah keterampilan pelayannya dalam membawakan pesanan pengunjung. Para pelayan membawa gelas-gelas pesanan dengan ditumpuk tinggi membuat yang melihat antara kagum dan ngeri, takut gelasnya jatuh. Begitu pun saat membawa piring-piring yang berisi ketan. Ia menata piring tersebut dengan apiknya di tangan seperti menggendong bayi.

Tak sabar mencicipi ketan yang digandrungi banyak orang malam itu pun, kami pun langsung melahap ketan yang ada di depan mata. Rasanya? Sangat nikmat. Kebetulan saya mencoba ketan dengan topping bubuk kedelai yang disiram dengan gula jawa dan kelapa. Perpaduan ketiganya memberikan rasa gurih dan manis tersendiri di lidah.

Saya pun sempat mencicipi ketan milik teman salah satu jurnalis yang memesan ketan dengan topping keju susu dan cokelat. Ternyata tak kalah nikmatnya.

Dalam benak pun terlintas, ternyata makanan yang sering diidentikkan dengan "makanan kampung" sesederhana ini bila digabungkan dengan makanan yang katanya lebih modern seperti keju dan cokelat, tak kalah nikmatnya dengan makanan luar negeri. Nikmat...

Ikuti twitter Kompas Travel di @KompasTravel

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Dua Bandara di Jateng Tak Lagi Berstatus Internasional, Kunjungan Wisata Tidak Terpengaruh

    Dua Bandara di Jateng Tak Lagi Berstatus Internasional, Kunjungan Wisata Tidak Terpengaruh

    Travel Update
    Batal Liburan, Bisa Refund 100 Persen dari Tiket.com

    Batal Liburan, Bisa Refund 100 Persen dari Tiket.com

    Travel Update
    Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

    Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

    Travel Update
    Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

    Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

    Jalan Jalan
    Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

    Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

    Jalan Jalan
    Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

    Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

    Travel Update
    Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

    Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

    Jalan Jalan
    YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

    YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

    Travel Update
    Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

    Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

    Jalan Jalan
    Pendopo Ciherang, Restoran Tepi Sungai dengan Penginapan

    Pendopo Ciherang, Restoran Tepi Sungai dengan Penginapan

    Jalan Jalan
    Cara Urus Visa Turis ke Arab Saudi, Lengkapi Syaratnya

    Cara Urus Visa Turis ke Arab Saudi, Lengkapi Syaratnya

    Travel Update
    Pendaki Penyulut 'Flare' di Gunung Andong Terancam Di-'blacklist' Seumur Hidup

    Pendaki Penyulut "Flare" di Gunung Andong Terancam Di-"blacklist" Seumur Hidup

    Travel Update
    10 Tempat Wisata Indoor di Jakarta, Cocok Dikunjungi Saat Cuaca Panas

    10 Tempat Wisata Indoor di Jakarta, Cocok Dikunjungi Saat Cuaca Panas

    Jalan Jalan
    Rute Transportasi Umum dari Cawang ke Aeon Deltamas

    Rute Transportasi Umum dari Cawang ke Aeon Deltamas

    Travel Tips
    Australia Kenalkan Destinasi Wisata Selain Sydney dan Melbourne

    Australia Kenalkan Destinasi Wisata Selain Sydney dan Melbourne

    Travel Update
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com