Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berenang Bersama Ikan Hiu

Kompas.com - 16/04/2013, 14:55 WIB

BAGAIMANA rasanya berenang bersama ikan hiu? Mitos bahwa ikan ini ganas dan tidak segan memangsa manusia membuat hati berdebar-debar kencang ketika mencoba masuk ke dalam kolam berukuran 30 x 10 meter persegi, berisi lebih dari 10 hiu jenis sirip hitam (black tip) dan sirip putih (white tip).

Di dalam kolam berkedalaman 1,5 meter ini, ikan-ikan hiu terkadang mendekati dan memutari kita. Namun, lebih sering menghindari manusia. Jika pengunjung ingin dikelilingi hiu, pemilik kolam akan melempar ikan kecil untuk memancing ikan-ikan hiu mendekat.

Di dalam air berwarna hijau kebiruan ditambah pemandangan pantai dan laut yang indah, acara berenang bersama ikan-ikan hiu jadi pengalaman yang tidak mudah dilupakan.

Berenang bersama ikan hiu menjadi salah satu ikon wisata di Kepulauan Karimunjawa. Warga setempat, Cunmin (74), merintis dua kolam hiunya sejak 30 tahun lalu sebagai daya tarik rumah apungnya yang berada di Pulau Menjangan Besar, salah satu pulau di Kepulauan Kari-munjawa yang secara administratif berada di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah. Kolam-kolam itu sebenarnya ialah wilayah lautan yang diberi pembatas batu-batuan, tidak jauh dari pantai Pulau Menjangan Besar.

”Awalnya saya beli sepasang hiu. Lama-lama jadi banyak. Seekor hiu bisa melahirkan 2-3 ekor anak per kelahiran,” kata Cunmin, pemilik Penginapan Apung Ikan Hiu Kencana, belum lama ini.

Cunmin pernah pula memiliki sepasang lumba-lumba, tetapi dilepaskan karena mahalnya harga pakan. Lumba-lumba perlu diberi makan setiap hari. Adapun 30 ekor hiunya diberi makan tiga kali seminggu. Sekali makan, hiu-hiu peliharaannya menghabiskan 20 kilogram ikan segar dengan harga Rp 5.000 per kg. Dari kolam hiunya, ia mematok tiket masuk Rp 5.000 per orang dan tambahan Rp 10.000 bagi pengunjung yang berenang di kolam hiu. Kapal sandar dikenai Rp 30.000 per unit. Rata-rata per minggu ia kedatangan 20 turis asing dan ratusan wisatawan domestik.

Ikan-ikan hiu di kolam Cunmin disebutnya jinak karena dipelihara sejak kecil. Sepanjang tak ada luka dan tidak bergerak yang mengagetkan, pengunjung bisa dengan nyaman berenang di kolam. Kenyataannya, ikan hiu hanya memangsa ikan-ikan kecil, kecuali jenis great white shark, bull shark, dan tiger shark yang dikabarkan pernah menyerang manusia.

Berenang bersama ikan hiu hanya salah satu daya tarik wisata di Karimunjawa. Ada sejumlah daya tarik wisata alam lainnya di kepulauan yang ditetapkan sebagai Taman Nasional Karimunjawa ini. Selain wisata bahari yang menonjol, seperti menyelam, snorkeling, memancing, pemandangan matahari terbit dan terbenam, wisata daratnya juga menarik. Sebut misalnya susur hutan mangrove, kemping, pengamatan burung atas 33 jenis burung darat dan pantai, susur goa, wisata religi ke makam Sunan Nyamplungan, dan wisata budaya seperti rumah adat suku Bugis.

Untuk menyusuri hutan mangrove atau bakau di Pulau Karimun dan Kemujan, tersedia jalur perjalanan atau trek dari papan kayu sepanjang 3 kilometer yang menembus jantung hutan. Dengan begitu, perjalanan di tengah hutan dengan pohon bakau setinggi rata-rata lebih dari 5 meter tetap terasa nyaman. Kita bisa leluasa mengamati kekayaan pohon mangrove yang tumbuh alami di lahan seluas 10,5 hektar.

”Ada empat shelter untuk beristirahat dan area pemandangan sunset bagi yang ingin menikmati suasana matahari tenggelam dengan nuansa berbeda. Jangan lupa memakai baju lengan panjang atau cairan antinyamuk agar bebas dari gigitan nyamuk di dalam hutan,” kata Triyo Laksono, pemandu dari Tourism Information Center Karimunjawa.

Di sini terdapat 25 spesies mangrove sejati dari 13 famili dan tujuh mangrove ikutan dari tujuh famili. Masih ada pula lima spesies mangrove ikutan dari lima famili berbeda di luar area hutan pelestarian.

Di kawasan yang dikelola Balai Taman Nasional Karimunjawa ini terpasang papan informasi mengenai jenis-jenis mangrove di titik-titik tertentu sepanjang trek. Sayang, banyak papan yang kosong karena tulisan yang dicetak di atas bahan plastik ini pudar atau copot. Rumah yang dijadikan tempat penjualan tiket juga kurang dimanfaatkan untuk memberi informasi lebih banyak kepada pengunjung.

Jenis mangrove yang paling banyak ditemukan di Karimunjawa ialah Excoecaria agallocha. Namun, jenis yang paling luas penyebarannya ialah Rhizophora stylosa.

Kekayaan hutan mangrove Karimunjawa ditandai masih adanya jenis langka, seperti mangrove duduk (Schipiphora hydrophilaceae), waru laut (Malvaceae), mangrove betah (Excoecaria agallocha), mangrove tinggi (Rhizophoraceae), dan mangrove pedada lanang (Sonneratia alba). (SRI REJEKI)

Ikuti twitter Kompas Travel di @KompasTravel

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dua Bandara di Jateng Tak Lagi Berstatus Internasional, Kunjungan Wisata Tidak Terpengaruh

Dua Bandara di Jateng Tak Lagi Berstatus Internasional, Kunjungan Wisata Tidak Terpengaruh

Travel Update
Batal Liburan, Bisa Refund 100 Persen dari Tiket.com

Batal Liburan, Bisa Refund 100 Persen dari Tiket.com

Travel Update
Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

Travel Update
Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Jalan Jalan
Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Jalan Jalan
Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Travel Update
Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Jalan Jalan
YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

Travel Update
Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

Jalan Jalan
Pendopo Ciherang, Restoran Tepi Sungai dengan Penginapan

Pendopo Ciherang, Restoran Tepi Sungai dengan Penginapan

Jalan Jalan
Cara Urus Visa Turis ke Arab Saudi, Lengkapi Syaratnya

Cara Urus Visa Turis ke Arab Saudi, Lengkapi Syaratnya

Travel Update
Pendaki Penyulut 'Flare' di Gunung Andong Terancam Di-'blacklist' Seumur Hidup

Pendaki Penyulut "Flare" di Gunung Andong Terancam Di-"blacklist" Seumur Hidup

Travel Update
10 Tempat Wisata Indoor di Jakarta, Cocok Dikunjungi Saat Cuaca Panas

10 Tempat Wisata Indoor di Jakarta, Cocok Dikunjungi Saat Cuaca Panas

Jalan Jalan
Rute Transportasi Umum dari Cawang ke Aeon Deltamas

Rute Transportasi Umum dari Cawang ke Aeon Deltamas

Travel Tips
Australia Kenalkan Destinasi Wisata Selain Sydney dan Melbourne

Australia Kenalkan Destinasi Wisata Selain Sydney dan Melbourne

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com