Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rumah Pengasingan, Saksi Bisu Cinta Soekarno

Kompas.com - 08/10/2013, 18:08 WIB
DARI tepi jalan, rumah dengan halaman luas nan rapi itu terlihat tak ubahnya rumah warga kebanyakan. Struktur rumah terbuat dari kayu, menandakan rumah itu adalah rumah lama. Dinding rumah bagian dalam adalah semacam pelat baja yang dilapisi tembok yang keras. Rumah itu terdiri atas lima ruangan, yaitu 1 ruang kerja di bagian depan, 1 ruang tamu, 1 kamar tidur tamu, dan 2 kamar tidur keluarga. Di rumah kecil itulah bersemai cinta kasih yang ikut menentukan sejarah bangsa ini.

Terletak di jantung Kota Bengkulu, rumah yang berada di Kelurahan Anggut, Kecamatan Ratu Samban, itu adalah rumah yang pernah ditempati salah seorang proklamator bangsa Indonesia: Soekarno. Bung Karno menempati rumah itu pada 1938-1942. Bung Karno menjejakkan kaki di Bengkulu pada 14 Februari 1938. Sebelumnya, bersama istrinya, Inggit Garnasih, anak angkatnya, Ratna Djuami, Bung Karno berlayar dari tempat pembuangannya di Flores ke Pulau Jawa.

Bung Karno hanya seorang diri ketika tiba di Bengkulu. Keluarganya baru menyusul beberapa minggu kemudian. Sementara waktu sambil menunggu rumah pengasingannya diperbaiki, Bung Karno ditempatkan di Hotel Centrum. Hotel itu sudah tidak ada lagi. Posisi hotel itu, jika masih ada, tepat di seberang kantor Bank Indonesia Bengkulu.

Rumah pengasingan yang ditempati Bung Karno sekeluarga adalah milik pedagang keturunan Tionghoa, Tjang Tjeng Kwat. Pada tahun 1940-an, rumah dengan dua kamar tidur itu berada agak di pinggir kota. Dahulu, Bengkulu dipilih sebagai lokasi pengasingan Bung Karno karena aksesnya yang sulit dan terpencil. Namun, kini seiring perkembangan kota, rumah pengasingan itu persis berada di jantung Kota Bengkulu.

Satu saat, di rumah pengasingan itu, Bung Karno bersama Inggit Garnasih menjamu keluarga Hassan Din, tokoh Muhammadiyah asal Curup, Kabupaten Rejang Lebong, Bengkulu. Ketika itulah, untuk pertama kali Bung Karno melihat gadis belia putri Hassan Din, Fatmawati, yang sengaja dibawa.

Di rumah itu juga pada akhirnya Fatmawati ikut menumpang. Tak perlu waktu lama, Fat, begitu ia dipanggil, menjadi sahabat Ratna Djuami. Tak hanya tidur di kamar yang sama, mereka juga sama-sama sekolah di RK Vakschool Maria Purrisima yang merupakan sekolah tertinggi di Kota Bengkulu milik sebuah yayasan Katolik.

Singkat cerita, Bung Karno pun menaruh hati pada Fatmawati dan akhirnya menikahi Fatmawati. Dari pernikahan itu Bung Karno dikaruniai 2 putra dan 3 putri, yakni Guntur Soekarnoputra, Megawati Soekarnoputri, Rachmawati Soekarnoputri, Sukmawati Soekarnoputri, dan Guruh Soekarnoputra.

Waktu terus berjalan dan sejarah pun terus terukir. Megawati menjadi Presiden Ke-5 RI. Sementara rumah pengasingan yang pernah ditempati kedua orangtua Megawati masih begitu-begitu saja. Kenangan yang tersimpan dalam rumah itu menjadi cerita menarik yang selalu disampaikan penjaga rumah kepada pengunjung.

Obyek wisata

Kini, rumah pengasingan Bung Karno di Bengkulu menjadi salah satu obyek wisata sejarah andalan selain bangunan bersejarah lain, seperti Benteng Marlborough peninggalan Inggris.

”Rumah ini banyak dikunjungi wisatawan saat akhir pekan. Dalam sebulan, pendapatan dari retribusi rumah Bung Karno ini sedikitnya Rp 1 juta. Kalau pas hari liburan sekolah, pengunjung dari sejumlah sekolah membeludak,” kata Sugrahanudin, juru pelihara rumah pengasingan Bung Karno.

Setiap tamu dari luar kota, baik yang datang untuk keperluan kerja, usaha, maupun wisata, hampir selalu menyempatkan diri mengunjungi rumah bersejarah ini. Kurang lengkap rasanya datang ke Bengkulu tanpa mengunjungi rumah pengasingan Bung Karno.

Di rumah itu, kita masih bisa melihat ranjang besi yang pernah dipakai Bung Karno dan keluarganya. Juga koleksi buku yang mayoritas berbahasa Belanda di kamar tamu dan ruang tamu. Ada juga seragam grup tonil Monte Carlo asuhan Bung Karno semasa di Bengkulu. Foto-foto Bung Karno dan keluarganya juga menghiasi hampir seluruh ruangan. Dan yang tidak kalah menarik adalah sepeda tua yang dipakai Bung Karno selama di Bengkulu. Setiap wisatawan yang berkunjung hampir pasti memotret sepeda ini.

”Pakaian seragam tonil dan buku yang sejumlah 303 eksemplar ini sudah kami konservasi agar awet,” ujar Sugrahanudin.

Rumah pengasingan Bung Karno itu kini diperbaiki. Sebagian besar struktur bangunan berupa kayu yang lapuk diganti. Dalam tiga bulan ke depan, rumah kecil saksi bisu cinta Soekarno-Fatmawati itu akan semakin cantik. (Adhitya Ramadhan)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tips Atas Bengkak Selama Perjalanan Udara, Minum hingga Peregangan

Tips Atas Bengkak Selama Perjalanan Udara, Minum hingga Peregangan

Travel Tips
Harga Tiket Wisata Pantai di Bantul Terkini, Parangtritis hingga Pandansimo

Harga Tiket Wisata Pantai di Bantul Terkini, Parangtritis hingga Pandansimo

Travel Update
Ada Pungli di Curug Ciburial Bogor, Sandiaga: Perlu Ditindak Tegas

Ada Pungli di Curug Ciburial Bogor, Sandiaga: Perlu Ditindak Tegas

Travel Update
Menparekraf Bantah Akan Ada Pungutan Dana Pariwisata kepada Wisatawan

Menparekraf Bantah Akan Ada Pungutan Dana Pariwisata kepada Wisatawan

Travel Update
Sandiaga Dukung Sanksi Tegas untuk Penyulut 'Flare' di Gunung Andong

Sandiaga Dukung Sanksi Tegas untuk Penyulut "Flare" di Gunung Andong

Travel Update
Waktu Terbaik untuk Beli Tiket Pesawat agar Murah, Jangan Mepet

Waktu Terbaik untuk Beli Tiket Pesawat agar Murah, Jangan Mepet

Travel Tips
Taman Burung-Anggrek di Papua: Lokasi dan Harga Tiket Masuk

Taman Burung-Anggrek di Papua: Lokasi dan Harga Tiket Masuk

Travel Update
5 Air Terjun di Probolinggo, Ada Air Terjun Tertinggi di Jawa

5 Air Terjun di Probolinggo, Ada Air Terjun Tertinggi di Jawa

Jalan Jalan
4 Festival di Hong Kong untuk Dikunjungi pada Mei 2024

4 Festival di Hong Kong untuk Dikunjungi pada Mei 2024

Jalan Jalan
Kemenuh Butterfly Park Bali Punya Wahana Seru

Kemenuh Butterfly Park Bali Punya Wahana Seru

Jalan Jalan
Kemenuh Butterfly Park Bali: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Kemenuh Butterfly Park Bali: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Kapal Wisata Terbakar di Labuan Bajo, Wisatawan Diimbau Hati-hati Pilih Kapal

Kapal Wisata Terbakar di Labuan Bajo, Wisatawan Diimbau Hati-hati Pilih Kapal

Travel Update
5 Tips Traveling Saat Heatwave, Apa Saja yang Harus Disiapkan

5 Tips Traveling Saat Heatwave, Apa Saja yang Harus Disiapkan

Travel Tips
Penerbangan Bertambah, Sandiaga: Tiket Pesawat Mahal Sudah Mulai Tertangani

Penerbangan Bertambah, Sandiaga: Tiket Pesawat Mahal Sudah Mulai Tertangani

Travel Update
Pencabutan Status Bandara Internasional Tidak Pengaruhi Kunjungan Turis Asing

Pencabutan Status Bandara Internasional Tidak Pengaruhi Kunjungan Turis Asing

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com