Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menikmati Senja di Sungai Cisadane

Kompas.com - 13/10/2013, 08:34 WIB
Tri Wahyuni

Penulis

MATAHARI mulai meninggalkan peraduannya. Suasana yang semula terik menjadi semakin teduh dan semakin teduh lagi. Embusan angin khas tepi sungai pun semakin menyejukkan suasana di bantaran Sungai Cisadane.

Berkunjung ke Tangerang rasanya belum lengkap jika belum menyaksikan kemegahan Sungai Cisadane. Waktu berubah, manusia berubah, begitupun dengan Sungai Cisadane. Cisadane yang dulunya bersih dan jernih pun kini sudah berubah kecoklatan dengan sampah mengambang di mana-mana.

Ada satu hal yang menggelitik rasa penasaran saya sore itu saya memutuskan untuk menghabiskan waktu di tepi sungai yang membelah Tangerang itu. Sempat beberapa waktu saya memperhatikan seorang bapak yang sedang mendayung perahu. Ia bukan satu-satunya, ada beberapa lagi yang lain, namun letak mereka telalu jauh sehingga tak terlihat jelas.

Apakah bapak itu seorang nelayan pencari ikan? Tapi kenapa ia tidak membawa pancingan? Berbekal dayung besar yang terbuat dari kayu, ia pun mulai mulai menepi ke tempat saya berdiri.

“Neng, naik perahu aja tuh,” kata seorang bapak dari kejauhan memecah lamunan saya.

Beberapa pertanyaan langsung merangsek masuk ke dalam benak saya. Naik perahu? Apakah di Sungai Cisadane ada wisata perahu? Mengapa tidak terlihat? Sebelum timbul banyak pertanyaan lainnya, saya pun menyimpulkan untuk naik.

KOMPAS.COM/TRI WAHYUNI Senja di Sungai Cisadane, Tangerang, Banten.
Pergi jauh-jauh ke Tangerang, hanya melihat Sungai Cisadane dari tepi, apa enaknya? Itulah satu pertanyaan yang meruntuhkan semua pertanyaan saya semula terpikirkan dalam benak saya.

Kehadiran seorang bapak yang langsung naik ke perahu ketika perahu baru saja menepi jugalah yang membuat saya yakin menaiki perahu itu juga. Kaki pun melangkah ke dalam perahu yang sempat sedikit terombang-ambing karena saya mencari keseimbangan. Untunglah bapak pendayung perahu ini membantu saya.

Bapak pendayung perahu ini ternyata bernama Akong. Setelah yakin penumpangnya sudah siap untuk memulai perjalanan, Pak Akong pun mulai mendayung. Berada di atas perahu sederhana mengarungi Sungai Cisadane yang dalam dan luas, tentu rasa takut sempat menyergap. Tapi semakin lama mendayung, semakin ketenangan menggantikan rasa takut.

Perahu pun langsung menuju tepi sungai yang satunya lagi. Ternyata, bapak yang menumpang perahu bersama saya memakai jasa Pak Akong untuk menyeberang. Ia merupakan warga sekitar sungai yang baru pulang kerja, begitu cerita Pak Akong.

Tujuan utama Pak Akong mendayung perahu memang untuk mencari uang dengan cara mengantarkan orang-orang yang ingin menyeberang. Pasalnya, untuk menyeberang melalui jembatan, jaraknya terlalu jauh. Itulah sebabnya mereka menggunakan jasa Pak Akong untuk menyeberang.

KOMPAS.COM/TRI WAHYUNI Anak-anak yang tinggal di sekitar Cisadane, Tangerang, Banten, bermain dan berenang di tepi sungai.
Untuk orang yang ingin menyeberang, Pak Akong tidak menetapkan tarif.

“Gak tentu. Kadang tiga ribu, empat ribu. Kebanyakan sih dua ribu,” tutur Pak Akong.

“Seikhlasnya aja,” tambah Pak Akong.

Selain dari jasa angkutan airnya, Pria berumur 52 tahun ini juga mencari tambahan uang dari wisatawan yang berkunjung di sekitar Sungai Cisadane.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gunung Batu Jonggol Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Lokasi

Gunung Batu Jonggol Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Lokasi

Jalan Jalan
Ocean Park BSD City Tangerang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Ocean Park BSD City Tangerang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Scoot Terbangkan Pesawat Embraer E190-E2 Pertama

Scoot Terbangkan Pesawat Embraer E190-E2 Pertama

Travel Update
5 Tips Traveling dengan Hewan Peliharaan yang Aman

5 Tips Traveling dengan Hewan Peliharaan yang Aman

Travel Tips
Traveloka dan Baby Shark Beri Diskon Liburan Sekolah hingga 50 Persen

Traveloka dan Baby Shark Beri Diskon Liburan Sekolah hingga 50 Persen

Travel Update
4 Kesalahan yang Harus Dihindari Saat Melawati Keamanan Bandara

4 Kesalahan yang Harus Dihindari Saat Melawati Keamanan Bandara

Travel Tips
KAI Sediakan 739.000 Kursi Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus

KAI Sediakan 739.000 Kursi Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
Kadispar Bali: Pungutan Wisatawan Asing Sudah Hampir Rp 79 Miliar

Kadispar Bali: Pungutan Wisatawan Asing Sudah Hampir Rp 79 Miliar

Travel Update
Tips Jogging with View di Waduk Tandon Wonogiri, Jangan Kesiangan

Tips Jogging with View di Waduk Tandon Wonogiri, Jangan Kesiangan

Travel Tips
Tips Atas Bengkak Selama Perjalanan Udara, Minum hingga Peregangan

Tips Atas Bengkak Selama Perjalanan Udara, Minum hingga Peregangan

Travel Tips
Harga Tiket Wisata Pantai di Bantul Terkini, Parangtritis hingga Pandansimo

Harga Tiket Wisata Pantai di Bantul Terkini, Parangtritis hingga Pandansimo

Travel Update
Ada Pungli di Curug Ciburial Bogor, Sandiaga: Perlu Ditindak Tegas

Ada Pungli di Curug Ciburial Bogor, Sandiaga: Perlu Ditindak Tegas

Travel Update
Menparekraf Bantah Akan Ada Pungutan Dana Pariwisata kepada Wisatawan

Menparekraf Bantah Akan Ada Pungutan Dana Pariwisata kepada Wisatawan

Travel Update
Sandiaga Dukung Sanksi Tegas untuk Penyulut 'Flare' di Gunung Andong

Sandiaga Dukung Sanksi Tegas untuk Penyulut "Flare" di Gunung Andong

Travel Update
Waktu Terbaik untuk Beli Tiket Pesawat agar Murah, Jangan Mepet

Waktu Terbaik untuk Beli Tiket Pesawat agar Murah, Jangan Mepet

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com