Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pariwisata Bali Tak Terganggu Kasus Penyadapan

Kompas.com - 20/11/2013, 16:22 WIB
DENPASAR, KOMPAS.com - Pengamat dan praktisi pariwisata Bali, Dewa Nyoman Putrawan mengatakan memanasnya hubungan Indonesia dan Australia terkait penyadapan tidak akan berpengaruh cepat terhadap pariwisata Bali maupun perdagangan ekspor nonmigas daerah ini ke Australia.

"Berfluktuasinya hubungan Indonesia-Australia sudah sering terjadi, tetapi masyarakatnya tetap saja melakukan aktivitas seperti biasa, yakni melakukan perjalanan wisata ke Bali," kata Putrawan di Denpasar, Rabu (20/11/2013).

Kurang harmonisnya hubungan antarnegara tersebut setelah sejumlah media memberitakan intelijen Negeri Kangguru diduga menyadap pembicaraan telepon Presiden Susilo Bambang Yudhoyono beserta Ibu Negara dan sejumlah menteri Indonesia.

"Para pengusaha pariwisata tampaknya tidak akan terpengaruh terhadap situasi tersebut dan tetap akan melakukan pelayanan kepada tamunya yang datang dan mereka dari mana pun datangnya tetap dianggap sebagai raja," katanya.

Menurut Putrawan, masyarakat internasional umumnya sudah profesional dalam menangani dirinya sendiri, termasuk membuat perencanaan untuk melakukan perjalanan wisata ke luar negeri. "Orang Australia tidak akan terpengaruh terhadap situasi tersebut," katanya.

Pemerintah Australia sering mengingatkan warganya untuk tidak melakukan perjalanan ke Indonesia akibat hubungan hubungan bilateral kurang harmonis, tetapi tetap saja turis dari Negeri Kangguru itu berlibur ke Pulau Dewata.

Selama ini turis Australia menduduki posisi teratas dalam memasok wisatawan ke Bali. Banyak hal mengapa turis Australia berlibur ke Bali, antara kedekatan wilayah serta jaminan faktor keamanan dan kenyamanan.

Pariwisata budaya yang dikembangkan Pemerintah Provinsi Bali, lanjut Putrawan, juga menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat internasional, termasuk warga Australia.

Catatan dari Dinas Pariwisata Provinsi Bali menyebutkan kedatangan turis asing yang langsung dari negaranya ke Bali selama Januari-September 2013 sebanyak 2,4 juta orang atau bertambah 13,3 persen dari periode sama 2012 hanya 2,1 juta orang.

Dari angka tersebut, wisatawan Australia menempati posisi terbanyak yakni mencapai 601.482 orang atau 24,96 persen dari seluruh turis asing ke Bali.

Posisi kedua diduduki turis asal China dengan jumlah 302.324 orang bertambah 28,60 persen jika dibandingkan periode sama tahun lalu yakni 235.000 orang. Urutan ketiga turis Jepang sebanyak 165.402 orang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com