Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Artotel, Wadah untuk Menyalurkan Seni

Kompas.com - 03/12/2013, 09:01 WIB
Fitri Prawitasari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Bisa dibilang, hotel masa kini bukan hanya sekadar tempat menginap tetapi juga mulai merangkap sebagai wadah mengadakan pertemuan bisnis. Makanya belakangan hotel menyediakan fasilitas MICE (meeting, incentive, conference, exhibition) untuk para tamu atau lembaga yang membutuhkan fasilitas pertemuan bisnis. Beralih dari fungsi pertemuan, hotel ternyata juga bisa merangkap sebagai wadah untuk menyalurkan seni.

Adalah Artotel, brand hotel teranyar di Indonesia. Hotel ini berkonsep butik, yakni hotel yang bukan hanya sekadar tempat tidur dengan sprei, bantal, hingga tirai putih, melainkan juga memainkan corak warna. Hotel artistik karena seluruh bagian hotel adalah goresan karya para artis (panggilan untuk para seniman).

Artotel bisa dibilang masih seumur jagung. Hotel pertamanya berada di Surabaya diresmikan sejak Juli 2012 lalu. Di pilihnya Surabaya, tak lain karena merupakan kota kelahiran si pemilik, Erastus Radjimin. "Kebetulan saya orang Surabaya asli. Saya tinggal dan besar di Surabaya," kata Erastus yang akrab disapa Eri.

Idenya membangun Artotel karena ingin meleburkan antara bisnis dan kesenangan, menggabungkan perhotelan dengan seni. Selain juga keinginan dirinya untuk mempromosikan para artis muda potensial, melalui karya di dinding hotel. "Ini peluang untuk promosi nama mereka juga agar bukan orang Indonesia saja yang tahu tapi orang luar juga tahu," ujar Eri.

Hingga saat ini, telah beroperasi 2 brand Artotel, di Jalan Dr. Soetomo Surabaya dan Jalan Sunda, Thamrin, Jakarta. Eri mengatakan bahwa meski masih dalam satu label Artotel, namun keduanya memiliki konsep berbeda. Pun para artis yang diboyong untuk berkarya di Artotel.

Dok. Artotel Surabaya Lobi Artotel Surabaya
"Kita memegang prinsip bahwa art itu enggak pernah sama, enggak ada pelukis yang bisa melukis lukisan yang sama. Jadi kita membawa Artotel itu konsepnya berbeda-beda," katanya.

Dengan konsep tak sama demikian, Eri pun menyadari bahwa ada konsekuensi yang harus diterima, yaitu hotel tidak bisa berkembang terlalu cepat. "Jadi kita membawa Artotel itu konsepnya beda-beda tapi ada konsekuensi kita tak bisa berkembang terlalu cepat juga karena kita fokus di quality, kita nggak fokus di quantity," kata Eri

"Kita nggak pernah targetin jumlah, kita targetin the right owner, location, kita mau bangun tapi kita otomatis pasti targetin di kota-kota besar, karena konsep kita butik," tambahnya.

Untuk mempercantik hotel dengan goresen lukisan para artis, tak ada pakem khusus yang diberikan Eri. Semua tergantung selera si artis. Hanya ada pesan yang ia berikan, yaitu jangan ada masukan unsur politik, sosial atau bahkan agama terselip di dalam karyanya.

"Kita cuma bilang ini hotel, jangan sampai ada religius message atau atau pesan politik, jangan negatif karena hotel tempat orang tidur. Tapi kita bebasin mereka bisa berkarya apa saja," tambah Eri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenuh Butterfly Park Bali Punya Wahana Seru

Kemenuh Butterfly Park Bali Punya Wahana Seru

Jalan Jalan
Kemenuh Butterfly Park Bali: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Kemenuh Butterfly Park Bali: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Kapal Wisata Terbakar di Labuan Bajo, Wisatawan Diimbau Hati-hati Pilih Kapal

Kapal Wisata Terbakar di Labuan Bajo, Wisatawan Diimbau Hati-hati Pilih Kapal

Travel Update
5 Tips Traveling Saat Heatwave, Apa Saja yang Harus Disiapkan

5 Tips Traveling Saat Heatwave, Apa Saja yang Harus Disiapkan

Travel Tips
Penerbangan Bertambah, Sandiaga: Tiket Pesawat Mahal Sudah Mulai Tertangani

Penerbangan Bertambah, Sandiaga: Tiket Pesawat Mahal Sudah Mulai Tertangani

Travel Update
Pencabutan Status Bandara Internasional Tidak Pengaruhi Kunjungan Turis Asing

Pencabutan Status Bandara Internasional Tidak Pengaruhi Kunjungan Turis Asing

Travel Update
Bagaimana Cara agar Tetap Dingin Selama Heatwave

Bagaimana Cara agar Tetap Dingin Selama Heatwave

Travel Tips
Gedung Pakuan di Bandung: Lokasi, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Gedung Pakuan di Bandung: Lokasi, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Travel Update
Jogging with View di Waduk Tandon Wonogiri yang Berlatar Perbukitan

Jogging with View di Waduk Tandon Wonogiri yang Berlatar Perbukitan

Jalan Jalan
7 Tips Berkemah di Pantai agar Tidak Kepanasan, Jangan Pakai Tenda di Gunung

7 Tips Berkemah di Pantai agar Tidak Kepanasan, Jangan Pakai Tenda di Gunung

Travel Tips
Berlibur ke Bangkok, Pilih Musim Terbaik untuk Perjalanan Anda

Berlibur ke Bangkok, Pilih Musim Terbaik untuk Perjalanan Anda

Travel Tips
Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Siapkan Wisata Pagi dan Malam

Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Siapkan Wisata Pagi dan Malam

Travel Update
Pantai Kembar Terpadu di Kebumen, Tempat Wisata Edukasi Konservasi Penyu Tanpa Biaya Masuk

Pantai Kembar Terpadu di Kebumen, Tempat Wisata Edukasi Konservasi Penyu Tanpa Biaya Masuk

Travel Update
Siaga Suhu Panas, Petugas Patroli di Pantai Bangka Belitung

Siaga Suhu Panas, Petugas Patroli di Pantai Bangka Belitung

Travel Update
Cara ke Museum Batik Indonesia Naik Transjakarta dan LRT

Cara ke Museum Batik Indonesia Naik Transjakarta dan LRT

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com