Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

NTB Tak Mau Pariwisatanya Senasib dengan Bali

Kompas.com - 14/12/2013, 17:21 WIB
Ihsanuddin

Penulis

MATARAM, KOMPAS.com - Nusa Tenggara Barat (NTB) saat ini dikenal dengan wisata alamnya yang identik dengan pantai dan pulau. Kondisi tersebut serupa dengan provinsi tetangganya, yakni Bali yang selama berpuluh tahun identik dengan wisata pantainya. Namun Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) NTB Chairul Mahsul tidak mau pariwisata di daerahnya senasib dengan Bali.

Menurut Chairul, Bali saat ini sudah tercemar dengan banyaknya pengunjung yang berdatangan ke sana. Alam Bali yang semula indah, kini sudah mulai rusak oleh tangan-tangan manusia. Oleh karena itu, jika pariwisata NTB nantinya terus berkembang dan pengunjung semakin ramai berdatangan, dia mengaku telah memiliki strategi untuk mencegah kerusakan NTB dari tangan-tangan manusia.

"Kita akan antisipasi dengan mengembangkan daerah pariwisata secara merata, tidak menumpuk di satu titik," kata Chairul di Lombok, Jumat (14/12/2013) malam.

KOMPAS.COM/I MADE ASDHIANA Air Terjun Sendang Gile di Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat.
Menurutnya, Bali tidak mampu menjaga alamnya dari para wisatawan yang terus berdatangan karena pusat pariwisatanya hanya bertempat di satu titik. Dari keseluruhan provinsi, menurutnya Bali hanya memiliki satu titik pusat pariwisata, yakni wilayah Kuta dan sekitarnya.

"Kita akan ambil pelajaran dari kondisi di Bali itu, jangan sampai itu terjadi dengan kita," ujarnya.

Nantinya, pusat pariwisata NTB, tidak hanya akan berfokus di Lombok, yang kini memang sudah dikenal sebagai pusat wisata. Kabupaten/kota lainnya seperti dituturkan Direktur Akademi Pariwisata Mataram Halus Mandala, juga memiliki potensi dan akan mendapatkan perhatian.

"NTB ini tidak bisa disamakan dengan Bali. Kita masih sangat banyak memiliki potensi pariwisata yang bisa dikembangkan," tambah Halus Mandala.

BARRY KUSUMA Istana Dalam Loka di Sumbawa Besar, Nusa Tenggara Barat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga Mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga Mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahim Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahim Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

Travel Tips
Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Travel Update
10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

Travel Tips
Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com