Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perlukah Melakukan Solo Traveling?

Kompas.com - 05/01/2014, 09:44 WIB
Fitri Prawitasari

Penulis

KOMPAS.com - Melakukan perjalanan seorang diri atau kerap disebut solo traveling memang menimbulkan sensasi berbeda. Rasa bebas dan tenggelam dalam kenyamanan diri sendiri selama di perjalanan.

Namun banyak orang terutama perempuan merasa takut untuk memulai melakukan solo traveling. Berikut ini adalah beberapa alasan mengapa perlu mencoba solo traveling. Paling tidak, satu kali di dalam hidup Anda untuk melakukannya. Menemukan "me time", dengan mendapatkan kenyamanan dalam diri sendiri.

Bertemu dengan orang-orang tak biasa

Akan sangat berbeda rasanya jika bepergian sendirian dengan pergi dengan teman atau pasangan. Ketika bepergian dengan teman, maka cenderung sering berada bersama kelompok kecil.

Meski bertemu dengan orang-orang baru namun interaksi yang terwujud kurang mendalam. Sementara jika berjalan sendiri, Anda bisa lebih banyak berinteraksi dan bersosialisasi dengan orang baru atau wisatawan lainnya.

Rasa kebebasan

Saat melakukan solo traveling, Anda memiliki perencanaan sendiri. Sesuka hati Anda, bergerak seperti angin. Anda tidak perlu mengagendakan apa pun dengan kelompok.

Ketika di jalan Anda bertemu dengan orang baru dan bertukar pikiran tentang tujuan perjalanan mungkin Anda bisa memperluas rencana perjalanan Anda. Mendatangi tempat-tempat yang tak dibayangkan sebelum memulai perjalanan.

Menantang rasa takut

Seringkali orang yang akan memulai traveling seorang diri dihantui rasa takut dan kecemasan. Akan banyak muncul pikiran semacam "Bagaimana jika aaya mendapatkan masalah?" atau "Bagaimana jika terjadi sesuatu pada saya selama diperjalanan?"

Ini merupakan perasaan normal yang mungkin timbul. Namun hal ini bis dikendalikan. Kuncinya adalah pelajari lagi kota yang akan dituju. Bagaimana keamanan di sana, kondisi di sekitar penginapan, bertukar pikiran dengan orang yang pernah datang ke tempat yang sama. Setelah berada di tempat tujuan, hormati budaya lokal yang berlaku.

Manjakan diri

Jika kehidupan harian Anda sangat stres dengan terlalu banyak bekerja atau belajar, solo traveling akan memberikan waktu istirahat kepada Anda. Anda dapat memanjakan diri sendiri misalnya dengan menikmati makanan lokal, jalan-jalan di pantai sambil menikmati matahari terbit atau tenggelam, melakukan pijat atau yoga.

Tantangan

Ketika berada di jalan, Anda mungkin akan bertemu dengan faktor-faktor tak terduga. Hal ini akan menguji diri Anda bagaimana menghadapi tantangan yang ada.

Menciptakan "me time"

Bila pada keseharian Anda biasanya disibukkan dengan segala macam peralatan elektronik semisal ponsel untuk berhubungan berkaitan dengan pekerjaan. Saat solo traveling Anda bisa meninggalkan itu semua.

Untuk sementara waktu pikiran Anda tidak akan dipenuhi dengan email tugas kantor dan semacamnya. Ciptakan ruang untuk merelaksasi diri Anda sendiri. Namun jangan lupa untuk menghubungi keluarga dekat tentang keadaan selama di perjalanan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

Jalan Jalan
7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

Jalan Jalan
Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Travel Update
Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Travel Update
Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Travel Tips
Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Travel Update
Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Travel Update
Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Jalan Jalan
Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

Travel Update
Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Travel Update
Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Travel Update
Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Travel Update
Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Jalan Jalan
Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com