Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenparekraf: 47.800 SDM Pariwisata Kantungi Sertifikat

Kompas.com - 12/02/2014, 12:59 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kemenparekraf I Gde Pitana mengatakan dalam empat tahun terakhir sudah hampir 50.000 sumber daya manusia (SDM) yang bergerak di bidang pariwisata telah disertifikasi.

"Ini sudah diprogramkan sejak 2010 dan sampai 2014, nanti ditargetkan tenaga kerja pariwisata yang tersertifikasi mencapai 50.000 tenaga kerja," kata Pitana di Jakarta, Selasa (11/2/2014).

Khusus untuk tahun ini Kemenparekraf menargetkan mampu menyertifikasi 6.000 tenaga kerja di bidang pariwisata yang terdiri dari 5.500 SDM pariwisata dan 500 insan kreatif.

Menurut Pitana, jika dibandingkan tahun lalu jumlah itu cenderung lebih rendah lantaran ada penurunan anggaran di samping juga jumlahnya yang telah melebihi yang ditargetkan. "Sampai saat ini SDM yang telah tersertifikasi sebanyak 47.800 SDM," katanya.

Upaya untuk menyertifikasi SDM di bidang pariwisata bukan sesuatu yang sederhana karena membutuhkan dana yang cukup besar. "Untuk satu sertifikat rata-rata kita tetapkan Rp 1 juta tergantung tingkat kerumitan profesi yang dijalani dan lokasi. Jadi jika target kita 6.000 SDM tahun ini kita harus anggarkan dana Rp 6 miliar untuk sertifikasi," ucapnya.

Oleh karena itu, Kemenparekraf sangat berharap pihak swasta turut serta mereplikasi dan melanjutkan program tersebut.

Pitana memantau sampai saat ini sudah ada beberapa lembaga yang melakukan sertifikasi tenaga kerja pariwisata dan ke depan diharapkan jumlahnya semakin banyak.

"Beberapa saya lihat sudah melakukannya, termasuk Lembaga Sertifikasi Profesi pihak pertama atau sekolah-sekolah pariwisata," ujarnya.

Pitana mendorong perusahaan pengguna SDM pariwisata dan perusahaan independen serta swasta semakin aktif menyertifikasi tenaga kerja di bidang pariwisata.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Travel Update
Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Travel Update
World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

Travel Update
Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Travel Update
Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Travel Update
5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Travel Update
Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Travel Tips
Turis Asing Beri Ulasan Negatif Palsu ke Restoran di Thailand, Berakhir Ditangkap

Turis Asing Beri Ulasan Negatif Palsu ke Restoran di Thailand, Berakhir Ditangkap

Travel Update
19 Larangan dalam Pendakian Gunung Lawu via Cemara Kandang, Patuhi demi Keselamatan

19 Larangan dalam Pendakian Gunung Lawu via Cemara Kandang, Patuhi demi Keselamatan

Travel Update
Harga Tiket Camping di Silancur Highland, Alternatif Penginapan Murah

Harga Tiket Camping di Silancur Highland, Alternatif Penginapan Murah

Travel Update
Harga Tiket dan Jam Buka Terkini Silancur Highland di Magelang

Harga Tiket dan Jam Buka Terkini Silancur Highland di Magelang

Travel Update
Awas Celaka! Ini Larangan di Waterpark...

Awas Celaka! Ini Larangan di Waterpark...

Travel Tips
BOB Downhill 2024, Perpaduan Adrenalin dan Pesona Borobudur Highland

BOB Downhill 2024, Perpaduan Adrenalin dan Pesona Borobudur Highland

Travel Update
Terraz Waterpark Tanjung Batu: Harga Tiket, Lokasi, dan Jam Buka

Terraz Waterpark Tanjung Batu: Harga Tiket, Lokasi, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com