Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkot Ternate Bina SDM Pariwisata

Lihat Foto

Wisatawan mancanegara mengunjungi Benteng Tolucco di Ternate, Maluku Utara, Selasa (15/4/2014). Benteng yang dibangun oleh Francisco Serao pada 1540 ini juga sering disebut Benteng Holandia atau Santo Lucas. (KOMPAS IMAGES/RODERICK ADRIAN MOZES)

Para peserta kirab budaya bersiap-siap di lapangan Ngara Lamo, Ternate, Maluku Utara, Senin (14/4/2014). Kirab tersebut merupakan bagian dari Festival Legu Gam ke-13 yang berlangsung hingga 26 April. Festival menampilkan berbagai kegiatan lainnya seperti fashion street dan jelajah Samudera Kie Raha, yang sekaligus menjadi perayaan hari ulang tahun ke-79 Sultan Ternate.

TERNATE, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Ternate, Maluku Utara (Malut), membina sumber daya manusia (SDM) di bidang pramuwisata muda dan guide (pemandu wisata) mancanegara sebagai pembinaan dan pengembangan potensi SDM di bidang pelayanan jasa informasi kepariwisataan.

Wali Kota Ternate, Burhan Abdurahman di Ternate, Rabu (14/5/2014), mengatakan, jalannya pelaksanaan pelatihan pramuwisata muda ini merupakan bagian dari upaya Pemerintah Kota Ternate dalam menjadikan Ternate sebagai destinasi unggulan di wilayah timur Indonesia.

"Ternate sebagai kota perdagangan dan pariwisata, memiliki kelebihan dibanding daerah lain di Indonesia. Jika Bali punya pantai, Ternate juga punya, Bunaken dengan alam bawah laut, Ternate justru lebih baik dari Bunaken, tetapi Bali dan Bunaken tidak memiliki benteng sebagaimana yang dimiliki Kota Ternate," ujarnya.

Burhan mengakui, Kota Ternate merupakan satu-satunya kota unik, karena punya lima benteng, baik peninggalan Portugis, Spanyol maupun Belanda ini yang perlu dimanfaatkan.

Burhan menjelaskan, pelatihan ini sangat penting, mengingat Kota Ternate telah dicanangkan sebagai kota pariwisata. Juga telah didukung melalui program pemerintah pusat.

Pada tahun ini terdapat beberapa situs sejarah akan direvitalisasi oleh Kementerian PU Dirjen Tata Ruang. Selain melakukan revitalisasi, beberapa objek wisata berupa situs sejarah, Pemkot Ternate juga akan melaksanakan hajatan bertaraf nasional pada September mendatang.

"Di samping itu, Kota Ternate akan menjadi tuan rumah kegiatan ISEI, dengan melibatkan kurang lebih 1.000 peserta yang akan mendatangi Kota Ternate," ujarnya.

KOMPAS IMAGES/RODERICK ADRIAN MOZES Para peserta kirab budaya bersiap-siap di lapangan Ngara Lamo, Ternate, Maluku Utara, Senin (14/4/2014). Kirab tersebut merupakan bagian dari Festival Legu Gam ke-13 yang berlangsung hingga 26 April. Festival menampilkan berbagai kegiatan lainnya seperti fashion street dan jelajah Samudera Kie Raha, yang sekaligus menjadi perayaan hari ulang tahun ke-79 Sultan Ternate.

Menurut Burhan, kegiatan ISEI ini akan membawa dampak positif bagi masyarakat dan pelaku usaha di Kota Ternate lebih khusus terhadap pertumbuhan ekonomi Ternate. "Bayangkan saja, jika dalam 1.000 orang ini masing-masing membelanjakan kurang lebih Rp 200 ribu, berapa banyak masyarakat Kota Ternate yang akan merasakan dampak ekonominya, jika dikalikan dengan 100 orang peserta maka sudah berapa miliar yang akan didapat," paparnya.

Wali Kota Ternate berharap dengan pelatihan ini, para pemandu wisata dapat mengaplikasikan dalam tugas dan tanggung jawab sebagai pramuwisata yang profesional.

Ketua Panitia Pelatihan Pramuwisata Muda Disbudpar Kota Ternate, Syamsudin ketika dikonfirmasi mengatakan, pelaksanaan kegiatan ini merupakan perwujudan dari visi dan misi Pemkot Ternate dalam menjadikan Ternate sebagai kota pariwisata.

"Ternate sebagai kota dengan potensi sektor pariwisata yang sangat besar, perlu adanya sebuah gebrakan dalam pengembangan sektor pariwisata, agar jauh lebih baik lagi," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.