Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ulos Diburu Wisatawan untuk Suvenir

Kompas.com - 29/06/2014, 09:08 WIB
BALIGE, KOMPAS.com - Kain tenun Batak yang biasa disebut ulos hingga kini tetap ramai diburu wisatawan domestik maupun mancanegara untuk dijadikan suvenir, karena keunikannya yang khas dan kualitasnya tidak kalah bersaing dengan produk luar daerah.

"Selain digunakan konsumen sebagai kelengkapan prosesi adat Batak, tenun ikat tersebut selalu banyak diburu para wisatawan untuk dijadikan sebagai buah tangan," kata Sianipar, pedagang ulos di Pasar Balerong Balige, Sabtu (28/6/2014).

Ulos, menurut Sianipar, memiliki keistemewaan dan keunikan sebagai pakaian adat tradisional Batak serta menyimpan rahasia keterampilan seni yang tersendiri dalam proses pembuatannya dan biasa dipadukan dengan budaya.

Eksistensi ulos terlihat jelas, terutama dalam peranannya pada pelaksanaan berbagai budaya adat Batak. Kain tenunan khas Batak yang berbentuk selendang ini, merupakan lambang ikatan kasih sayang.

Proses pembuatannya bukanlah pekerjaan mudah dan butuh waktu lama. Lewat sentuhan tangan ahli, ulos akan tampak semakin indah, dalam perpaduan warna yang dirangkai benang bermotif seni.

"Dari dulu hingga sekarang ulos selalu diminati konsumen dan banyak dijadikan sebagai kado atau suvenir," kata Sianipar.

Hal senada disebutkan pedagang Ulos lainnya, Boru Panjaitan, yang mengaku penjualan selendang tenun untuk prosesi acara adat Batak itu terus mengalami peningkatan. Sebab, ulos dibeli oleh konsumen untuk berbagai keperluan. Salah satunya, sebagai suvenir.

KOMPAS/RADITYA HELABUMI Perajin tenun ulos tradisional di Samosir, Sumatera Utara.
Boru Panjaitan menyebutkan, sejak generasi kakeknya, mereka sudah menggeluti usaha penjualan ulos secara turun temurun. "Harga ulos ini sangat bervariasi. Ada yang dijual sekitar Rp 50 ribu dan ada yang harganya mencapai jutaan rupiah. Tergantung jenis dan penggunaannya," katanya.

Hendarto, pengunjung Pasar Balerong, berasal dari Surabaya mengaku dirinya sangat tertarik dengan motif ulos yang didominasi tiga warna khas Batak itu, yakni merah, hitam dan putih.

Dikatakannya, beberapa lembar Ulos telah dibelinya, untuk suvenir sebagai kenang-kenangan dan pertanda dirinya pernah berkunjung ke kawasan Danau Toba. "Saya sangat mengagumi ulos yang dihasilkan alat tenun bukan mesin itu karena kualitasnya lumayan bagus dan tidak kalah dengan sarung Suji yang ada di Palembang," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gedung Pakuan di Bandung: Lokasi, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Gedung Pakuan di Bandung: Lokasi, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Travel Update
Jogging with View di Waduk Tandon Wonogiri yang Berlatar Perbukitan

Jogging with View di Waduk Tandon Wonogiri yang Berlatar Perbukitan

Jalan Jalan
7 Tips Berkemah di Pantai agar Tidak Kepanasan, Jangan Pakai Tenda di Gunung

7 Tips Berkemah di Pantai agar Tidak Kepanasan, Jangan Pakai Tenda di Gunung

Travel Tips
Berlibur ke Bangkok, Pilih Musim Terbaik untuk Perjalanan Anda

Berlibur ke Bangkok, Pilih Musim Terbaik untuk Perjalanan Anda

Travel Tips
Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Siapkan Wisata Pagi dan Malam

Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Siapkan Wisata Pagi dan Malam

Travel Update
Pantai Kembar Terpadu di Kebumen, Tempat Wisata Edukasi Konservasi Penyu Tanpa Biaya Masuk

Pantai Kembar Terpadu di Kebumen, Tempat Wisata Edukasi Konservasi Penyu Tanpa Biaya Masuk

Travel Update
Siaga Suhu Panas, Petugas Patroli di Pantai Bangka Belitung

Siaga Suhu Panas, Petugas Patroli di Pantai Bangka Belitung

Travel Update
Cara ke Museum Batik Indonesia Naik Transjakarta dan LRT

Cara ke Museum Batik Indonesia Naik Transjakarta dan LRT

Travel Tips
Layanan Shower and Locker Dekat Malioboro, Personelnya Bakal Ditambah Saat 'Long Weekend'

Layanan Shower and Locker Dekat Malioboro, Personelnya Bakal Ditambah Saat "Long Weekend"

Travel Update
Museum Batik Indonesia: Lokasi, Jam Buka, dan Harga Tiket Masuk 2024

Museum Batik Indonesia: Lokasi, Jam Buka, dan Harga Tiket Masuk 2024

Hotel Story
3 Destinasi Wisata Unggulan Arab Saudi, Kunjungi Museum Bersejarah

3 Destinasi Wisata Unggulan Arab Saudi, Kunjungi Museum Bersejarah

Travel Tips
Mengenal Subak Jatiluwih yang Akan Dikunjungi Delegasi World Water Forum 

Mengenal Subak Jatiluwih yang Akan Dikunjungi Delegasi World Water Forum 

Jalan Jalan
Area Baduy Dalam Buka Lagi untuk Wisatawan Setalah Perayaan Kawalu 

Area Baduy Dalam Buka Lagi untuk Wisatawan Setalah Perayaan Kawalu 

Travel Update
5 Wisata di Bandung Barat, Ada Danau hingga Bukit

5 Wisata di Bandung Barat, Ada Danau hingga Bukit

Jalan Jalan
Aktivitas Bandara Sam Ratulangi Kembali Normal Usai Erupsi Gunung Ruang 

Aktivitas Bandara Sam Ratulangi Kembali Normal Usai Erupsi Gunung Ruang 

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com