Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Heboh! Lomba Tarik Tambang di Perancis

Kompas.com - 19/08/2014, 13:24 WIB
KOMPAS.com - Mungkin secara jujur kita yang berada di Indonesia, tak semuanya bersemangat merayakan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia dengan didahului oleh upacara bendera. Tapi semangat mulai timbul saat perlombaan dimulai.

Di Perancis, mungkin karena jauh dari tanah air, justru suasana upacara bendera pun sangat ditunggu oleh para warga negara Indonesia (WNI). Ditunggu karena dirindukan melihat bendera Merah Putih dikibarkan. Maklum di Perancis, mana mungkin kami memasang bendera kami Sang Merah Putih.

Tahun ini saya berkesempatan menghadiri upacara bendera di KJRI Marseille Perancis. Untungnya memang pas jatuhnya hari Minggu, sehingga saya dan keluarga bisa hadir. Sayang memang, kehadiran saya terlambat! Keinginan melihat pasukan pengibar bendera berjalan, dengan bendera dikibarkan, harus saya ikhlaskan karena terjebak macet di tol.

DINI KUSMANA MASSABUAU Para pengibar bendera bersama acting Konjen Harya Sidharta dan staf KJRI Marseille, Minggu (17/8/2014), saat memperingati Hari Kemerdekaan RI.
Tapi saya masih untung karena masih sempat mengikuti upacara, meskipun bendera sudah berkibar gagah di tiang. Senang sekali saya melihat panitia sampai tamu yang hadir. Bahkan mereka yang warga Perancis pun mengenakan pakaian tradisional Indonesia. Ada yang berbatik juga berkebaya.

Selama 14 tahun saya berada di Perancis, baru kali ini saya bisa turut merayakan Hari Kemerdekaan RI bersama saudara sebangsa di luar Indonesia. Kagum juga merasakan dan melihat kesungguhan para pengibar bendera, keapikan para panitia mengorganisasikan acara hingga berlangsung sangat baik.

Usai acara bendera, para tamu mulai bersalaman, bagi mereka yang tak sempat bertemu saat Idul Fitri kemarin juga merupakan kesempatan untuk saling bersilaturahmi dan saling memaafkan. Begitu juga bagi kami yang dalam keseharian tak semuanya tinggal dalam satu kota yang sama.

DINI KUSMANA MASSABUAU Upacara bendera memperingati Hari Kemerdekaan RI di KJRI Marseille, Perancis, Minggu (17/8/2014).
Dan memang biasanya saat acara seperti inilah di perwakilan negara baru bisa saling berkenalan. Ada yang awalnya hanya kenal via FB jadi akhirnya bisa bertatapan langsung. Dan saya, senang sekali karena untuk kesekian kalinya mendapatkan kembali kenalan baru. Bahkan kejutan menyenangkan, karena dari beberapa tamu yang hadir ternyata adalah kenalan dekat sahabat-sahabat saya di kota saya Montpellier.

Lomba Makan Kerupuk

Bukan pesta 17 Agustusan namanya kalau tak diiringi dengan perlombaan yang sudah menjadi tradisi. Lomba makan krupuk misalnya, lomba yang paling digemari bagi segala kalangan usia. Di Perancis, krupuk, adalah makanan yang sulit dicari! Kalaupun ada, biasanya harga lumayan mahal. Tapi krupuk khas Indonesia yang bulat besar yang biasa dipakai untuk lomba, termasuk barang langka di sini! Saya sendiri tak pernah menemukan di toko hingga saat ini, meskipun toko langganan saya kadang menjual mi dan bumbu Indonesia.

Nah karena langka inilah, untuk menjaga agar selera anak-anak Indonesia dan campuran yang tak biasa dengan krupuk spesial itu, diganti menjadi donat! Benar saja, para anak-anak lebih lahap makannya, tapi lucunya karena donat coklat, jadi yang ada muka mereka pada belepotan coklat!

Saya geli dan senang sekali melihat tingkah mereka. Serius benar mereka melahap donat tersebut tanpa terlintas kalau muka mereka sudah banyak noda-noda coklat memenuhi wajah. Hebatnya lagi, bukan hanya anak-anak Indonesia saja yang turut berpartisipasi, anak-anak Perancis pun tak kalah gesitnya. Yang heboh tentunya para orang tua, dan kakek nenek mereka yang membawa anak dan cucunya ke acara 17 Agustusan. Mereka turut menyemangati agar anak dan cucu mereka memang!

DINI KUSMANA MASSABUAU Lomba makan kerupuk diganti dengan lomba makan donut dalam memperingati Hari Kemerdekaan RI di KJRI Marseille, Perancis, Minggu (17/8/2014).
Perlombaan diselingi dengan camilan dan santap siang. Ini yang memang dinanti. Camilan jajanan pasar, entah berapa kali suami saya bolak balik mengisi piring, bagi istrinya yang asyik diskusi dan jepret sana sini, soalnya jajanan seperti ini memang sulit didapat.

Lomba Tarik Tambang

Setelah acara berbagai lomba untuk anak-anak usai, waktunya para orang tua yang memperlihatkan kemampuan dalam kekuatan dan strategi. Apalagi kalau bukan tarik tambang! Lomba ini memang unik sekali. Pada awalnya banyak yang malu-malu, mungkin karena kelihatan banget perlombaan adu kekuatan. Tapi akhirnya malah ramai partisipasinya. Dan memang seru sekali.

Para tamu semakin heboh saat para pria Indonesia melawan pria Perancis. Pria Perancis ini kebanyakan para suami dari wanita Indonesia. Saat yang menang adalah pria Perancis, gelak tawa terdengar heboh! Begitu juga saat saya dan teman Indonesia berhasil memenangkan sekali adu tambang, langsung heboh.

Tetapi saat final, kami dibuat terseret oleh lawan kami, para wanita Perancis! Walahh!! Kami saling bercanda karena menganggap gizi mereka sudah lebih dari kami sejak kecil sehingga wajar jika mereka yang menang.

DINI KUSMANA MASSABUAU Para tamu yang hadir mengikuti upacara memperingati Hari Kemerdekaan RI di KJRI Marseille, Perancis, Minggu (17/8/2014).
Dan puncak dari kehebohan adalah saat grup wanita Perancis yang telah memenangkan lomba tarik tambang wanita, ternyata bisa dengan mudah, mengalahkan grup Perancis pria dengan mudah. Bisa dibayangkan, tamu-tamu yang hadir dibuat tergelak menyaksikan acara itu. Tentu saja para wanita merasa senang, dan yang pria hanya bisa senyum-senyum.

Mereka yang hadir mengaku sangat kangen dengan suasana Hari Kemerdekaan RI di tanah air. Rasa kangen ini sirna dan menjadi terhibur dengan adanya acara di KJRI Marseille, Perancis ini. Termasuk saya, yang tak terlalu menyesal, karena tahun ini tak dapat mengajak anak-anak kami ke lapangan melihat panjat pinang dan lain-lain. Namun rupanya mereka merasa senang dengan keramaian yang didapatkan meskipun jauh dari Indonesia. (DINI KUSMANA MASSABUAU)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com