Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Raja Ampat, Destinasi Wisata Bahari Unggulan

Kompas.com - 24/08/2014, 13:43 WIB
WAISAI, KOMPAS.com - Kawasan perairan Kepulauan Raja Ampat tidak hanya menyimpan keindahan alam bawah laut yang memesona, tetapi menjadi rumah bagi beberapa spesies langka. Spesies ikan pari manta dan hiu abu-abu menjadi spesies langka yang sering ditemukan di kawasan ini.

Hal tersebut menjadi modal yang sangat besar untuk menjadikan suaka alam Kepulauan Raja Ampat sebagai destinasi unggulan wisata bahari dunia.

Penyelenggaraan Sail Raja Ampat 2014 menjadi harapan pemerintah untuk menghantarkan Raja Ampat ke pentas wisata dunia. Demikian disampaikan Menteri Kelautan dan Perikanan, Sharif C Sutardjo usai menghadiri acara puncak Sail Raja Ampat 2014 di Kota Waisai, Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat, Sabtu (23/8/2014).

Sharif menambahkan, Pemerintah Indonesia terus berupaya mempromosikan potensi wisata bahari Raja Ampat sebagai kawasan konservasi perairan dalam rangka mengembangkan ekonomi kelautan. Sejak ditetapkan sebagai Kawasan Konservasi Perairan Nasional (KKPN), masyarakat telah banyak merasakan manfaatnya.

ARSIP KOMPAS TV Ramon Y Tungka di Raja Ampat, Papua.
Pembangunan pariwisata bahari di kawasan tersebut telah memberikan nilai tambah dan meningkatkan perekonomian masyarakat di Papua Barat dan wilayah sekitarnya.

"Hal tersebut memicu kesadaran masyarakat untuk terus menjaga wilayah perairan dari perusakan, seperti penggunaan bom ikan. Maka atas kontribusi masyarakat itulah luasan kawasan konservasi Raja Ampat terus bertambah, saat ini sudah mencapai 1,1 juta hektare," ujar Sharif.

Menurut Sharif, dalam upaya membangun ekonomi kelautan perlu di dukung regulasi dan infrastruktur. Terkait dengan regulasi, saat ini pemerintah sudah akan mengesahkan Rancangan Undang-undang (RUU) Kelautan pada akhir bulan September mendatang.

RUU tersebut mengatur pengelolaan sumberdaya maritim yang mencakup tujuh sektor. Salah satunya sektor wisata bahari sebagai kawasan konservasi perairan dimana tata ruang laut diatur melalui sistem zonasi.

"Sedangkan pembangunan infrastruktur dipacu agar lebih baik dan merata melalui program percepatan pembangunan ekonomi nasional. Seperti pelaksanaan kegiatan Sail sebagai model percepatan pembangunan daerah kepulauan dan daerah terpencil," jelasnya.

ARSIP KOMPAS TV Berenang bersama ikan pari manta di perairan Raja Ampat, Papua.
Sharif memaparkan, pembangunan Papua memang menjadi prioritas pemerintah pusat. Kementerian Kelautan dan Perikanan menggandeng Unit Percepatan Pembangunan Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat (UP4B) untuk mendukung program percepatan pembangunan Kelautan dan Perikanan di Provinsi Papua dan Papua Barat.

Pengembangan kawasan minapolitan di Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat masih terbuka lebar dan KKP sangat mendukung untuk mensukseskan program ini.

Terkait dengan itu, maka UP4B melalui koordinasi dan konsultasi dengan KKP bersama Pemda Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat telah menyusun dokumen perencanaan Masterplan Percepatan Pembangunan Kawasan Minapolitan di Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat. Dokumen ini diharapkan menjadi acuan bersama dalam percepatan pengembangan potensi kawasan perikanan dan kelautan Provinsi Papua dan Papua Barat.

Sail Raja Ampat 2014

Setelah sukses menyelenggarakan Sail Komodo 2013, tahun ini pemerintah menyelenggarakan kegiatan Sail Raja Ampat 2014. Puncak acara dilaksanakan Sabtu (23/8/2014) di Pantai Waisai Torang Cinta (WTC) Raja Ampat, Papua Barat. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono membuka acara yang dihadiri oleh ribuan tamu undangan dari dalam dan luar negeri.

ARSIP KOMPAS TV Menyelam di perairan Raja Ampat, Papua.
Sail Raja Ampat 2014 digelar pemerintah dalam rangka pelaksanaan pembangunan infrastruktur serta kesejahteraan rakyat secara berkelanjutan. "Sail Raja Ampat juga sangat efektif untuk mempromosikan wilayah Papua dan sekitarnya sebagai tujuan wisata nasional dan internasional," ungkap Dedi H Sutisna, Sekretaris Dewan Kelautan Indonesia selaku Ketua Pelaksana Sail Raja Ampat 2014.

Puncak Acara Sail Raja Ampat 2014 berlangsung dengan meriah dan diisi parade kapal TNI dan kapal perang beberapa negara sahabat. Presiden Yudhoyono didampingi Menko Kesra dan Menteri Kelautan dan Perikanan selain menyaksikan parade kapal juga melakukan sejumlah kegiatan termasuk meresmikan sejumlah proyek pembangunan di kawasan itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

Jalan Jalan
7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

Jalan Jalan
Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Travel Update
Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Travel Update
Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Travel Tips
Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Travel Update
Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Travel Update
Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Jalan Jalan
Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

Travel Update
Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Travel Update
Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Travel Update
Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Travel Update
Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Jalan Jalan
Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com