Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10.000 Warga Muntok Susur Kampung Wisata

Kompas.com - 08/09/2014, 11:31 WIB
MUNTOK, KOMPAS.com - Sekitar 10.000 warga Muntok, Kabupaten Bangka Barat, Kepulauan Bangka Belitung tumpah ruah ikut memeriahkan jalan santai menyusuri tiga kampung wisata di ujung barat Pulau Bangka tersebut.

"Jalan santai susur kampung wisata ini kami gelar untuk memperingati Hari Jadi ke-280 Kota Muntok sekaligus mengungkit sejarah yang dimiliki agar warga sadar bahwa mereka memiliki tiga kampung penting dalam sejarah Muntok," ujar Ketua Panitia Festival Menumbing, Chairul Amri Rani di Muntok, Sabtu (6/9/2014).

Sebanyak 10.000 warga yang didominasi para pelajar, begitu dilepas oleh Wakil Bupati Bangka Barat, Sukirman, dengan penuh semangat menyusuri rute yang sudah ditentukan panitia yang dimulai dari Lapangan Gelora-melewati jalan Kampung Teluk Rubiah-Pasar bawah-Kampung Tanjung-Kampung Sawah-Kampung Ulu dan selesai kembali di Lapangan Gelora.

"Tiga kampung yang saat ini dijadikan kampung wisata, masing-masing Kampung Teluk Rubiah, Kampung Tanjung dan Kampung Ulu memiliki peran penting pada saat terbentuknya Kota Muntok," katanya.

KOMPAS/WISNU WIDIANTORO Salah satu sudut Muntok.
Menurut Sukirman, Kampung Teluk Rubiah pada zaman dahulu merupakan kampung penenun atau pusat produksi kain tenun cual yang dipakai para bangsawan Muntok. Sementara Kampung Tanjung merupakan kampung pertama di daerah itu dari silsilah keluarga Siantan.

Kampung Ulu yang berada di pinggir Sungai Ulu pada zaman dahulu merupakan tempat pengurusan bea cukai, syahbandar dan segala keperluan perizinan pelayaran. "Kami berharap para peserta semakin sadar akan potensi yang dimiliki dan sadar bahwa daerah itu pada zaman dahulu merupakan kota besar sehingga masyarakat akan memiliki semangat untuk meraih kembali kejayaan seperti zaman dahulu," kata Sukirman.

Pada awalnya panitia akan menyediakan seorang nara sumber di masing-masing kampung tersebut untuk memberikan pengetahuan secara garis besar mengenai sejarah kampung. Namun karena melubernya jumlah peserta maka rencana tersebut dibatalkan.

Pada jalan santai itu, panitia menyediakan sebanyak 10.000 kue khas Muntok yang dibagikan gratis kepada para peserta. Hal ini dilakukan panitia untuk mengenalkan kembali beberapa kue yang selama ini kurang populer.

KOMPAS/WISNU WIDIANTORO Aneka kue yang dijajakan pedagang di Muntok. Muntok juga terkenal dengan sebutan ”kota seribu kue”.
Kue yang disediakan panitia itu dibagikan di sepanjang jalan Kampung Teluk Rubiah atau kampung yang selama ini terkenal sebagai kampung penenun.

"Dalam waktu sekejap kue sudah habis, bahkan banyak peserta yang tidak kebagian. Kami harapkan tahun depan disediakan lebih banyak lagi agar seluruh peserta bisa mencicipi kue tersebut," kata Anto, salah seorang peserta.

Usai jalan susur wisata, para peserta berkumpul di Lapangan Gelora Muntok untuk menunggu berbagai hadiah hiburan yang diundi panitia. Acara dilanjutkan dengan festival band yang diikuti puluhan grup musik lokal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Itinerary 2 Hari 1 Malam di Badui Dalam, Bertemu Warga dan ke Mata Air

Itinerary 2 Hari 1 Malam di Badui Dalam, Bertemu Warga dan ke Mata Air

Itinerary
3 Aktivitas di Taman Sejarah Bandung, Nongkrong sambil Belajar Sejarah

3 Aktivitas di Taman Sejarah Bandung, Nongkrong sambil Belajar Sejarah

Jalan Jalan
Rute Naik Angkot ke Taman Sejarah Bandung dari Gedung Sate

Rute Naik Angkot ke Taman Sejarah Bandung dari Gedung Sate

Travel Tips
Hotel Accor Meriahkan Java Jazz 2024 dengan Kuliner dan Hiburan

Hotel Accor Meriahkan Java Jazz 2024 dengan Kuliner dan Hiburan

Travel Update
787.900 Turis China Kunjungi Indonesia pada 2023, Sebagian ke Labuan Bajo

787.900 Turis China Kunjungi Indonesia pada 2023, Sebagian ke Labuan Bajo

Travel Update
4 Aktivitas yang bisa Dilakukan di Hutan Kota Babakan Siliwangi

4 Aktivitas yang bisa Dilakukan di Hutan Kota Babakan Siliwangi

Jalan Jalan
Sempat Tutup karena Longsor, Kali Udal Gumuk di Magelang Buka Lagi

Sempat Tutup karena Longsor, Kali Udal Gumuk di Magelang Buka Lagi

Travel Update
Hutan Kota Babakan Siliwangi : Lokasi, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Hutan Kota Babakan Siliwangi : Lokasi, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Jalan Jalan
75.000 Orang Kunjungi Candi Borobudur Saat Peringatan Waisak 2024

75.000 Orang Kunjungi Candi Borobudur Saat Peringatan Waisak 2024

Travel Update
5 Kota Terbaik di Dunia Menurut Indeks Keberlanjutan Destinasi Global

5 Kota Terbaik di Dunia Menurut Indeks Keberlanjutan Destinasi Global

Travel Update
Pengembangan Kawasan Parapuar di Labuan Bajo Terus Diperkuat Penguatan Konten Budaya Manggarai

Pengembangan Kawasan Parapuar di Labuan Bajo Terus Diperkuat Penguatan Konten Budaya Manggarai

Travel Update
Ada Rencana Penerbangan Langsung Rusia-Bali pada Musim Libur 2024

Ada Rencana Penerbangan Langsung Rusia-Bali pada Musim Libur 2024

Travel Update
Indeks Kinerja Pariwisata Indonesia Peringkat Ke-22 di Dunia

Indeks Kinerja Pariwisata Indonesia Peringkat Ke-22 di Dunia

Travel Update
DIY Ketambahan 25 Warisan Budaya Tak Benda, Pokdarwis Digandeng Ikut Lestarikan

DIY Ketambahan 25 Warisan Budaya Tak Benda, Pokdarwis Digandeng Ikut Lestarikan

Travel Update
Long Weekend Waisak Jumlah Penumpang Kereta Api di Yogya Naik 41 Persen

Long Weekend Waisak Jumlah Penumpang Kereta Api di Yogya Naik 41 Persen

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com