Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nasi Ayam Tenar di Ubud

Kompas.com - 16/09/2014, 08:37 WIB
Ni Luh Made Pertiwi F

Penulis

KOMPAS.com - Penuh rempah dan pedas, begitu ciri khas masakan Bali. Penggemar masakan Pulau Dewata kerap menyebut nasi dengan aneka lauk khas Bali sebagai "Nasi Bali". Di Ubud, "Nasi Bali" disebut sebagai "Nasi Ayam" karena menggunakan lauk serba ayam.

Ada anggapan wisata kuliner di Ubud serba mahal. Nyatanya, jika mampir ke daerah Kedewatan, ada kedai nasi yang begitu terkenal dan enak, tetapi dengan harga yang sangat terjangkau. Pelancong yang sering ke Bali tentu sudah kenal dengan Nasi Ayam Kedewatan Ibu Mangku.

Tempat ini begitu terkenal dan masuk dalam rekomendasi pelancong domestik maupun internasional sebagai pilihan tempat makan di Ubud. Masuk ke dalam "warung" ini memang terkesan sederhana dan tak terlalu luas. Hanya ada beberapa meja dan kursi kayu. Tetapi jangan salah sangka dulu, coba berjalan semakin ke dalam. Ada beberapa balai yang dilengkapi meja untuk duduk lesehan.

KOMPAS.com/Ni Luh Made Pertiwi F. Suasana tempat makan Nasi Ayam Kedewatan Ibu Mangku
Tentu semuanya berarsitektur khas rumah orang Bali. Sehingga makan di tempat ini layaknya tengah dijamu makan oleh sahabat orang Bali di rumahnya.

Nasi Ayam Kedewatan Ibu Mangku juga menyediakan menu untuk grup. Jadi jika datang dalam rombongan, tempat ini cocok untuk dijadikan pilihan makan siang. Apalagi tempatnya yang cukup luas bisa menampung hingga puluhan orang. Sayang, jalan yang sempit dan tak ada lahan parkir untuk mobil atau bus, bisa menjadi kendala.

Untuk menu rombongan disajikan dalam bentuk prasmanan. Menunya bisa pilih. Tetapi dengan biaya Rp 50.000 per orang, minimal 50 orang, bisa dapatkan nasi, beberapa lauk, sayur, buah, dan air mineral.

KOMPAS.com/Ni Luh Made Pertiwi F. Menu nasi ayam disajikan secara prasmanan untuk tamu rombongan di Nasi Ayam Kedewatan Ibu Mangku, Ubud, Gianyar, Bali.
Buah biasanya jeruk. Sementara lauknya adalah ayam pelalah atau ayam yang disuwir-suwir dan diberi aneka bumbu rempah lengkap yang akrab disebut bumbu megenep. Ciri khasnya adalah rasa yang pedas dari cabai, rasa kunyit dan kencur yang dominan, dan aroma serai yang kuat.

Tambahan lauknya adalah satai lilit ayam dan telur pindang. Sementara untuk sayur adalah lawar sayur, yaitu kacang panjang dan diberi parutan kelapa. Biasanya lawar menggunakan daging, tetapi lawar sayur polos hanya berisi sayuran saja.

Tentu tak lengkap makan nasi ayam tanpa sambal. Sambal yang disajikan adalah sambal embe atau sambal bawang merah goreng. Sambal ini terdiri dari cabai rawit, bawang merah yang sudah digoreng, dan terasi.

Jika datang sendiri, satu porsi nasi ayam terdiri dari ayam pelalah yang disuwir ataupun potongan ayam paha, lawar sayur, telur pindang, satai lilit, dan kacang tanah goreng serta kerupuk kulit hanya Rp 17.000. Sangat murah untuk porsinya yang cukup besar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Turis Asing Diduga Bikin Sekte Sesat di Bali, Sandiaga: Sedang Ditelusuri

Turis Asing Diduga Bikin Sekte Sesat di Bali, Sandiaga: Sedang Ditelusuri

Travel Update
Ada Pembangunan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, Penumpang Bisa Berangkat dari Stasiun Jatinegara

Ada Pembangunan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, Penumpang Bisa Berangkat dari Stasiun Jatinegara

Travel Update
Hotel Ibis Styles Serpong BSD CIty Resmi Dibuka di Tangerang

Hotel Ibis Styles Serpong BSD CIty Resmi Dibuka di Tangerang

Hotel Story
10 Mal di Thailand untuk Belanja dan Hindari Cuaca Panas

10 Mal di Thailand untuk Belanja dan Hindari Cuaca Panas

Jalan Jalan
Menparekraf Susun Peta Wisata Berbasis Storytelling di Yogyakarta, Solo, dan Semarang

Menparekraf Susun Peta Wisata Berbasis Storytelling di Yogyakarta, Solo, dan Semarang

Travel Update
Waisak 2024, Menparekraf Targetkan Gaet hingga 300.000 Wisatawan

Waisak 2024, Menparekraf Targetkan Gaet hingga 300.000 Wisatawan

Travel Update
3 Bulan Lagi, Penerbangan Langsung Thailand-Yogyakarta Akan Dibuka

3 Bulan Lagi, Penerbangan Langsung Thailand-Yogyakarta Akan Dibuka

Travel Update
Jelang Waisak 2024, Okupansi Hotel di Area Borobudur Terisi Penuh

Jelang Waisak 2024, Okupansi Hotel di Area Borobudur Terisi Penuh

Hotel Story
iMuseum IMERI FKUI Terima Kunjungan Individu dengan Pemandu

iMuseum IMERI FKUI Terima Kunjungan Individu dengan Pemandu

Travel Update
9 Wisata Malam di Jakarta, dari Taman hingga Aquarium

9 Wisata Malam di Jakarta, dari Taman hingga Aquarium

Jalan Jalan
Jangan Sembarangan Ambil Pasir di Pulau Sardinia, Ini Alasannya

Jangan Sembarangan Ambil Pasir di Pulau Sardinia, Ini Alasannya

Travel Update
6 Cara Cegah Kehilangan Koper di Bandara, Simak Sebelum Naik Pesawat

6 Cara Cegah Kehilangan Koper di Bandara, Simak Sebelum Naik Pesawat

Travel Tips
Maskapai Penerbangan di Australia Didenda Rp 1,1 Miliar karena Penerbangan Hantu

Maskapai Penerbangan di Australia Didenda Rp 1,1 Miliar karena Penerbangan Hantu

Travel Update
China Terapkan Bebas Visa untuk 11 Negara di Eropa dan Malaysia

China Terapkan Bebas Visa untuk 11 Negara di Eropa dan Malaysia

Travel Update
Pelepasan 40 Bhikku Thudong untuk Waisak 2024 Digelar di TMII

Pelepasan 40 Bhikku Thudong untuk Waisak 2024 Digelar di TMII

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com