Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada “Tuyul” Minta Uang di Kandri Night Festival

Kompas.com - 21/09/2014, 08:21 WIB
Kontributor Semarang, Nazar Nurdin

Penulis

SEMARANG, KOMPAS.com – “Mas, minta uangnya mas, minta uangnya...” demikianlah Galang dan Elang, dua bocah kecil yang berperan menjadi tokoh tuyul dalam pergelaran Kandri Night Festival (KNF), Sabtu (20/9/2014) malam. Galang dan Elang berpenampilan tidak biasa di malam itu. Di tengah suasana Kelurahan Kandri, Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang yang relatif dingin, keduanya rela tidak mengenakan pakaian. Mereka hanya memakai celana dalam, yang sengaja didesain untuk disamaan perannya dengan peran tuyul dalam cerita dunia ghaib.

Perjuangan Galang dan Elang tidak sia-sia. Dia berhasil memukau para penonton. Bersama dengan teman-temannya mewakili Rt 03/01, mereka unjuk gigi dalam pergelaran tersebut. Galang berpenampilan laiknya sebagai Gang Sayur, sementara Elang sebagai Tuyul Matre. “Ini saya dapat uang Rp 1000,” pamer Elang, kepada rekannya yang lain.

Selain Galang dan Elang, bocah kecil lain berperan sebagai pocong. Tim pentas dari Rt 03 menyiapkan nama-nama pocong, seperti Pocong Getas, Pocong Sendang Jambu, Pocong Kali Kidul dan Pocong Sendang Gede. Ketua Rt 03 Kelurahan Kandri, Muromin mengatakan ide untuk menggunkan kostum yang unik seperti Tuyul dan Pocong dalam kegiatan KNF sebagai bentuk kreativitas dari warga. Warga ingin berperan serta dan menampilkan yang aneh-aneh. “Ya, jadinya seperti ini,” kata Muromin. Kegiatan KNF sendiri dipusatkan di Lapangan Kridasana Kelurahan Kandri.

KOMPAS.COM/NAZAR NURDIN Peserta berperan sebagai Putri Daun dalam Kandri Night Festival di Kelurahan Kandri, Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (20/9/2014) malam.
Para peserta karnaval diarak dari pintu desa wisata menuju lapangan. Para peserta membawa obor untuk menggantikan peran lampu yang ada. Ada tujuh tim yang berpartisipasi dalam kegiatan ini. Masing-masing kelompok tampil dengan kostum yang unik. Dari peserta, ada yang sengaja berhias diri menjadi putri kupu-kupu, putri daun, putri angsa, dan ada tim yang menggunakan perlengkapan menyelam.

Ketua RW 01 Kelurahan Kandri, Purwanto mengatakan kegiatan KNF adalah kegiatan pertama yang dilakukan sebagai desa wisata. Kegiatan ini oleh warga sekitar disebut tradisi apitan. “Biasanya kalau bulan apit tidak boleh ada kegiatan. Tapi, kami acarakan ini biar ramai. Bahasa kerennya Kandri Night Festival,” ujar Purwanto.

Pergelaran ini terlihat sekilas tak ada masalah. Ratusan warga peserta festival ikut meramaikan kegiatan. Hanya saja, kegiatan ini belum sepenuhnya disosialisasikan dengan baik, sehingga belum bisa menarik banyak wisatawan. “Ini sebagai permulaaan. Kalau nanti sukses, akan diadakan tiap tahun,” katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

Travel Tips
Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Travel Update
10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com