Manager Humas Daerah Operasi (Daop) IV Semarang, Suprapto mengatakan, yang berbeda dari kereta lain pada umumnya ialah interior dan ekteriornya. Dinding gerbong dan hiasan di dalam kereta semuanya berbau Tegal. "Dinding gerbong merupakan gambar batik Tegalan, di dalam gerbong juga ada lukisan tentang Tegal, serta makanan, pokoknya benar-benar mempromosikan Tegal," kata Suprapto di sela-sela peluncuran.
Menurut Suprapto, penggantian nama KA Cirebon Ekspress menjadi Tegal Bahari adalah usulan langsung Wali Kota Tegal Siti Masitha kepada Direktur Utama PT KAI (Persero) Ignasius Jonan pada 6 Agustus lalu. Dalam kesempatan itu wali kota meminta PT KAI ikut mempromosikan desain batik dan potensi Kota Tegal pada branding kereta api. "Kadang penumpang kebingungan ketika akan melakukan perjalanan ke Tegal nama keretanya Cirebon Ekspres, jadi perubahan nama sendiri diharapkan bisa membuat masyarakat lebih nyaman," katanya.
Meski namanya berubah menjadi KA Tegal Bahari, tarif yang dikenakan tetap sama yakni sebesar Rp 80.000-Rp 230.000. Sedangkan untuk rangkaian gerbongnya terdiri dari 4 gerbong kereta kelas eksekutif dan tiga gerbong kelas bisnis dengan kapasitas penumpang sebanyak 392 orang. "KA Tegal Bahari berangkat dari Stasiun Tegal dua kali jam 06.00 dan 16.30 WIB setiap harinya, sementara dari Stasiun Gambir jam 11.00 dan 18.35 WIB," tambah Suprapto.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.