Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kolaborasi dalam "Roro Mendut"

Kompas.com - 06/11/2014, 11:24 WIB
JAKARTA, KOMPAS — Pementasan Roro Mendut garapan koreografer Retno Maruti dan perupa Nindityo Adipurnomo membuka rangkaian Festival Tari Indonesia ke-12, di Teater Jakarta, Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Selasa (4/11/2014) malam. Koreografi ini merupakan kolaborasi harmonis antara seni tari, tembang, dan seni rupa visual.

Keputusan Retno dan Nindityo ”mengawinkan” pergelaran tari, tembang, dan seni rupa visual merupakan pilihan tepat yang menjadikan pertunjukan ini menjadi lebih hidup dan dinamis. Dengan dilengkapi latar belakang panggung berefek multimedia, sorotan lampu, dan pencahayaan yang tajam, pertunjukan Roro Mendut menjadi suguhan tari yang lengkap.

Tidak hanya dari sisi estetika yang menonjol, Retno juga menyuguhkan kisah Roro Mendut dalam warna yang lebih segar. Di sela-sela alur kisah Roro Mendut, bunga desa dari pantai utara yang digelandang Tumenggung Wiroguno ke Mataram, Retno juga menyelipkan sisi humor dan pertunjukan segar, seperti munculnya tokoh pemeran dagelan yang berlatih perang dan adegan adu jago.

Meski sangat jarang menyelipkan dialog selain tembang-tembang Jawa, alur cerita Roro Mendut mudah ditangkap audiens. Kisah roman Roro Mendut memang sudah tidak asing, terutama di kalangan masyarakat Jawa. Namun, dengan ditampilkan dalam koreografi tari dan seni rupa visual, kisah ini seolah-olah menjadi baru kembali.

Selain menjadi koreografer pertunjukan ini, Retno juga tampil memerankan tokoh Nyi Menggung, istri Tumenggung Wiroguno, yang kebetulan juga diperankan suaminya, Sentot S. Putrinya, Rury Nostalgia, memerankan sosok Roro Mendut yang dipaksa Tumenggung Wiroguno menjadi istrinya.

Penari Agus Prasetyo juga tampil sebagai Pronocitro, lelaki pujaan Roro Mendut. Selain mahir menari, para penari dalam lakon ini juga fasih mengalunkan tembang-tembang di sepanjang pertunjukan.

Direktur Festival Tari Indonesia (Indonesian Dance Festival/IDF) Maria Darmaningsih mengatakan, IDF ke-12 mengambil tema ”Expand” sebagai bentuk perluasan jangkauan. Salah satu hal baru yang diangkat adalah pemberian penghargaan kepada koreografer muda potensial, antara lain dari Aceh, Solo, Yogyakarta, Bandung, dan Jakarta. ”Kami berharap suatu saat mereka bisa menjadi koreografer profesional di tingkat internasional,” ujar Maria.

IDF 2014 digelar 4-8 November 2014 di Taman Ismail Marzuki Jakarta, Gedung Kesenian Jakarta, GoetheHaus Jakarta, dan Galeri Salihara Jakarta. Acara yang dibuka Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta Ari Budiman ini menghadirkan para penari dari seluruh Indonesia.

Menurut kurator artistik IDF, Nungki Kusumastuti, kali ini IDF mengambil posisi sebagai produser dan itu terobosan baru. Produser bukan hanya memproduksi karya tari, melainkan juga produser wacana yang mengintervensi secara kritis praktik tari kontemporer. Upaya itu sejalan dengan tema IDF ke-12 ini.

”Ini berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, yang lebih banyak menampilkan karya yang sudah ada atau dibuat. Mudah-mudahan menggairahkan semuanya,” tutur Nungki, beberapa waktu lalu. (ABK)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gunung Batu Jonggol Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Lokasi

Gunung Batu Jonggol Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Lokasi

Jalan Jalan
Ocean Park BSD City Tangerang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Ocean Park BSD City Tangerang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Scoot Terbangkan Pesawat Embraer E190-E2 Pertama

Scoot Terbangkan Pesawat Embraer E190-E2 Pertama

Travel Update
5 Tips Traveling dengan Hewan Peliharaan yang Aman

5 Tips Traveling dengan Hewan Peliharaan yang Aman

Travel Tips
Traveloka dan Baby Shark Beri Diskon Liburan Sekolah hingga 50 Persen

Traveloka dan Baby Shark Beri Diskon Liburan Sekolah hingga 50 Persen

Travel Update
4 Kesalahan yang Harus Dihindari Saat Melawati Keamanan Bandara

4 Kesalahan yang Harus Dihindari Saat Melawati Keamanan Bandara

Travel Tips
KAI Sediakan 739.000 Kursi Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus

KAI Sediakan 739.000 Kursi Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
Kadispar Bali: Pungutan Wisatawan Asing Sudah Hampir Rp 79 Miliar

Kadispar Bali: Pungutan Wisatawan Asing Sudah Hampir Rp 79 Miliar

Travel Update
Tips Jogging with View di Waduk Tandon Wonogiri, Jangan Kesiangan

Tips Jogging with View di Waduk Tandon Wonogiri, Jangan Kesiangan

Travel Tips
Tips Atas Bengkak Selama Perjalanan Udara, Minum hingga Peregangan

Tips Atas Bengkak Selama Perjalanan Udara, Minum hingga Peregangan

Travel Tips
Harga Tiket Wisata Pantai di Bantul Terkini, Parangtritis hingga Pandansimo

Harga Tiket Wisata Pantai di Bantul Terkini, Parangtritis hingga Pandansimo

Travel Update
Ada Pungli di Curug Ciburial Bogor, Sandiaga: Perlu Ditindak Tegas

Ada Pungli di Curug Ciburial Bogor, Sandiaga: Perlu Ditindak Tegas

Travel Update
Menparekraf Bantah Akan Ada Pungutan Dana Pariwisata kepada Wisatawan

Menparekraf Bantah Akan Ada Pungutan Dana Pariwisata kepada Wisatawan

Travel Update
Sandiaga Dukung Sanksi Tegas untuk Penyulut 'Flare' di Gunung Andong

Sandiaga Dukung Sanksi Tegas untuk Penyulut "Flare" di Gunung Andong

Travel Update
Waktu Terbaik untuk Beli Tiket Pesawat agar Murah, Jangan Mepet

Waktu Terbaik untuk Beli Tiket Pesawat agar Murah, Jangan Mepet

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com