“Arsitektur saat ini menyumbang kontribusi pendapatan sebesar 2 persen yaitu setara dengan Rp 12 triliun,” ungkapnya saat mengunjungi PT Propan Raya, Tangerang, Selasa (11/11/2014).
Arief memaparkan, pendapatan ini masih tergolong kecil bila dibandingkan dengan kontribusi pendapatan dari fashion yang mencapai angka 30 persen. “Ini bedanya, fashion sudah memiliki ekosistem sedangkan arsitektur belum. Untuk itu kita harus membangunnya,” tuturnya.
Salah satu kunci yang disarankan ialah memperkuat prinsip ABCG yaitu Akademisi, Business (Bisnis), Community (Komunitas) dan Government (Pemerintah). Masing-masing komponen dari sistem ini diharapkan untuk dapat berkontribusi. “Keempatnya harus saling bekerja sama dan membangun agar ekonomi kreatif khususnya bidang arsitektur dapat meningkat. Kalau sebelumnya baru Rp 12 triliun, targetnya dapat meningkat dua kali lipat yaitu Rp 24 triliun. Bukan mustahil kalau memang ada integritas, ditambah dengan semangat gotong royong,” ujarnya.
Menurut Arief, salah satu komponen dari prinsip ABCG harus lah menjadi lokomotif yang berfungsi sebagai pendorong kelangsungan agar industri ini dapat berkembang sesuai jalan yang telah direncanakan. “Lokomotifnya misalnya saja pengusaha sebagai pelopor dengan begitu yang lain harus berintegrasin dan ikut mengembangkan,” katanya lagi.
Ia juga memberikan contoh pengembangan arsitektur sebagai salah satu industri kreatif. “Misalnya pembangunan desa wisata yang tentu saja butuh campur tangan langsung mereka yang bergiat di bidang arsitektur, agar berkembang harus memiliki keunikan yang mengangkat kearifan lokal,” tambahnya.
Kearifan lokal dapat menjadi identitas kuat sebuah desa wisata. Lebih lanjut, Menteri Pariwisata memberikan saran untuk membangun identitas sebuah desa wisata agar memiiki identitas yang kekal.
“Ada tiga hal untuk meningkatkan, pertama semua hak intelektualnya didaftarkan dan dipublikasikan pada dunia. Kedua kita harapkan endorsement dari pemerintah baik Pemerintah Daerah sampai Pemerintah Provinsi dan yang terakhir ialah kekuatan marketing. Karya kreatif dari bidang arsitektur akan diiklankan melalui tangan marketing. Kalau ketiganya dapat direalisasikan, Rp 24 triliun kontribusi dari arsitektur akan didapat,” pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.