Kota Singaraja, ibu kota Kabupaten Buleleng dipilih Hardys Hotels untuk mendirikan penginapan dengan menggandeng Pop! Hotels, jaringan perhotelan yang bernaung di bawah Tauzia Hotel Management.
Jumat (14/11/2014), Pop! Hotel Hardys Singaraja Square diresmikan. Bangunan hotel yang memiliki 5 lantai dengan 149 kamar ini berada di tengah pertokoan milik Hardys di Jalan Surapati, Singaraja. Lokasi hotel berada di pinggir pantai.
Gede menuturkan, di hotel ini, dulunya berdiri sebuah bioskop yang sangat terkenal pada tahun 1970-an, yakni Singaraja Theater yang letaknya tak jauh dari Pelabuhan Singaraja. Pelabuhan Singaraja menikmati masa jayanya ketika Singaraja sempat menjadi ibu kota Kepulauan Sunda Kecil dan ibu kota Bali sampai tahun 1958.
Berbekal nama Kota Singaraja yang sempat harum tersebut, Gede pun menggelontorkan dana Rp 50 miliar dan mengajak Tauzia untuk mengelola hotel budget di kawasan Bali Utara itu.
Siapa wisatawan yang hendak disasar? Gede menjelaskan, Kota Singaraja terus berkembang dan banyak wisatawan dan pebisnis datang ke Singaraja. "Dulu, para pebisnis yang datang ke Singaraja merasa bingung mencari hotel yang representatif untuk menginap," katanya.
Selain itu, lanjut alumnus Teknik Industri Institut Teknologi Bandung (ITB) ini, Kota Singaraja juga dikenal sebagai kota pendidikan. Saat wisuda, pasti keluarga mereja akan datang ke Singaraja dan mereka membutuhkan tempat menginap. Selama ini wisatawan yang datang ke Singaraja langsung menuju pantai Lovina untuk melihat atraksi lumba-lumba.
Bagi Gede, keberadaan Pop! Hotel Hardys Singaraja Square bisa menjawab keinginan wisatawan tersebut. Dari pantai hotel, wisatawan bisa menggunakan perahu atau jukung menuju Lovina pada pagi hari untuk menyaksikan lumba-lumba beraksi di tengah laut.
"Coba lihat di sepanjang Kota Singaraja, kantor bank terus tumbuh. Kalau mereka membutuhkan tempat pelatihan atau training dan tempat menginap yang nyaman, kami sudah menyediakan," kata Gede.
Sementara Irene Janti, Brand Director Pop! Hotels menyebutkan Pop! Hotel Hardys Singaraja Square merupakan hotel bergaya modern pertama di Kota Singaraja. "Lokasinya strategis. Mau ke Lovina atau Air Sanih atau ke Bedugul tidak terlalu jauh," katanya.
Gede Agus Hardyawan optimistis keberadaan Pop! Hotel di Singaraja akan memajukan pariwisata Kabupaten Buleleng. Presdir GH Holdings ini pun makin bersemangat untuk mendirikan hotel lagi. Kali ini pilihan Gede adalah Kota Mataram, ibu kota Provinsi NTB pada tahun 2015.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.