Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"E-Tourism", Bentuk Promosi Pariwisata Indonesia Selanjutnya

Kompas.com - 24/12/2014, 14:31 WIB
Kontributor Travel, Sri Noviyanti

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Dalam rangka mempromosikan pariwisata Indonesia lebih besar lagi, Menteri Pariwisata Arief Yahya mengumumkan bahwa ia akan memakai sarana digital sebagai sarana promosi. “Sarana digital menjadi sasaran promosi yang baik. Biaya tentu jauh lebih murah dibandingkan promosi konvensional. Biaya lewat digital itu kalau dibandingkan dengan konvensional ialah sepertiganya. Sepertiga biaya tapi berdampak dua per tiga. Sedangkan konvensional malah sebaliknya. Jadi lebih baik mana?” katanya saat peluncuran brandingWonderful Indonesia dan Pesona Indonesia di Jakarta, Selasa (23/12/2014).

Langkah promosi ini selanjutnya dinamai dengan “E-Tourism”. Dalam teknisnya, langkah ini dinilai lebih efektif dan efisien untuk mengenalkan Indonesia pada dunia. “E-Tourism adalah platform digital yang menghubungkan seluruh stakeholder pariwisata, mempermudah proses perizinan, mengintegrasikan seluruh kegiatan pariwisata serta memberikan kemudahan bagi seluruh wisatawan menjelajahi pesona Indonesia melalui aplikasi yang mudah digunakan, kapan pun dan di mana pun,” urainya.

Pada hari yang sama, Arief juga mengumumkan peluncuran 7 layanan E-Tourism tersebut. Diantaranya, Portal Pariwisata yang terintegrasi (hi-indonesia.com), Mobile Application (Hi Bali), Wonderful TV (WOI TV), Digital Photo Bank, Sinema Online dan Sinema Digital, penganugerahan travel blogger 2015, dan www.indonesafilm.net.

Saat ini, untuk WOI TV masih terintegrasi dengan UseeTV. “Content-nya itu didapat dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) seluruh Indonesia. Tapi ke depannya, WOI TV akan berdiri sendiri menjadi tv streaming yang programnya akan diatur atas integrasi Disbudpar seluruh Indonesia. Jadi kapan pun dan siapa pun yang ingin mengenal dan mengetahui Indonesia lebih jauh bisa melihatnya,” tutur Project Director UseeTV, Mayun W.

Menanggapi hal tersebut, mantan Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Wamenparekraf) Sapta Nirwandar yang hadir pada malam itu turut mengapresiasi.

KOMPAS.com/SRI NOVIYANTI E-Tourism, cara baru untuk promosi pariwisata Indonesia

E-Tourism merupakan terobosan yang bagus. Di era digital, orang lebih senang memperhatikan telepon genggamnya. Mereka menuntut yang serba mudah dan cepat. Sarana digital dapat memenuhi keinginan itu. Promosi ini akan meningkatkan kunjungan wisatawan baik secara kualitas maupun kuantitas,” ungkapnya.

Memang, menurut Sapta, untuk urusan biaya belum dapat diukur sejauh mana, hanya saja sarana digital dinilai lebih murah. “Tapi jangan lupa, di bidang pariwisata perlu diiringi pendekatan secara konvensional juga karena kita juga berhubungan dengan experience,” saran Sapta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Turis Asing Diduga Bikin Sekte Sesat di Bali, Sandiaga: Sedang Ditelusuri

Turis Asing Diduga Bikin Sekte Sesat di Bali, Sandiaga: Sedang Ditelusuri

Travel Update
Ada Pembangunan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, Penumpang Bisa Berangkat dari Stasiun Jatinegara

Ada Pembangunan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, Penumpang Bisa Berangkat dari Stasiun Jatinegara

Travel Update
Hotel Ibis Styles Serpong BSD CIty Resmi Dibuka di Tangerang

Hotel Ibis Styles Serpong BSD CIty Resmi Dibuka di Tangerang

Hotel Story
10 Mal di Thailand untuk Belanja dan Hindari Cuaca Panas

10 Mal di Thailand untuk Belanja dan Hindari Cuaca Panas

Jalan Jalan
Menparekraf Susun Peta Wisata Berbasis Storytelling di Yogyakarta, Solo, dan Semarang

Menparekraf Susun Peta Wisata Berbasis Storytelling di Yogyakarta, Solo, dan Semarang

Travel Update
Waisak 2024, Menparekraf Targetkan Gaet hingga 300.000 Wisatawan

Waisak 2024, Menparekraf Targetkan Gaet hingga 300.000 Wisatawan

Travel Update
3 Bulan Lagi, Penerbangan Langsung Thailand-Yogyakarta Akan Dibuka

3 Bulan Lagi, Penerbangan Langsung Thailand-Yogyakarta Akan Dibuka

Travel Update
Jelang Waisak 2024, Okupansi Hotel di Area Borobudur Terisi Penuh

Jelang Waisak 2024, Okupansi Hotel di Area Borobudur Terisi Penuh

Hotel Story
iMuseum IMERI FKUI Terima Kunjungan Individu dengan Pemandu

iMuseum IMERI FKUI Terima Kunjungan Individu dengan Pemandu

Travel Update
9 Wisata Malam di Jakarta, dari Taman hingga Aquarium

9 Wisata Malam di Jakarta, dari Taman hingga Aquarium

Jalan Jalan
Jangan Sembarangan Ambil Pasir di Pulau Sardinia, Ini Alasannya

Jangan Sembarangan Ambil Pasir di Pulau Sardinia, Ini Alasannya

Travel Update
6 Cara Cegah Kehilangan Koper di Bandara, Simak Sebelum Naik Pesawat

6 Cara Cegah Kehilangan Koper di Bandara, Simak Sebelum Naik Pesawat

Travel Tips
Maskapai Penerbangan di Australia Didenda Rp 1,1 Miliar karena Penerbangan Hantu

Maskapai Penerbangan di Australia Didenda Rp 1,1 Miliar karena Penerbangan Hantu

Travel Update
China Terapkan Bebas Visa untuk 11 Negara di Eropa dan Malaysia

China Terapkan Bebas Visa untuk 11 Negara di Eropa dan Malaysia

Travel Update
Pelepasan 40 Bhikku Thudong untuk Waisak 2024 Digelar di TMII

Pelepasan 40 Bhikku Thudong untuk Waisak 2024 Digelar di TMII

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com