Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Santai di Tengah Kota Bekasi

Kompas.com - 27/01/2015, 16:08 WIB
Rachmat Ogie Kurniawan

Penulis

KOMPAS.com - Hiruk pikuk kota yang selalu dijumpai setiap hari kadang membuat hati dan raga ini jenuh. Penat seringkali dirasakan hingga ingin segera menjumpai akhir pekan. Semilir angin, pepohonan yang rindang, bunyi gemercik air serasa bisa mengobati penat di sesaknya kota ini. Taman menjadi salah satu solusi untuk Anda sejenak melepas penat.

Taman Kota Bekasi, sebuah taman yang diresmikan pada tanggal 1 Desember 2012 oleh Walikota Bekasi Rahmat Effendi telah menjadi ikon baru paru-paru kota Bekasi. Taman ini terletak di Alun-alun Kota Bekasi yang berada di Jalan Pramuka, lebih tepatnya berada di pusat kota Bekasi. Luasnya sekitar 1 hektar dengan posisi memanjang.

Taman ini menjadi salah satu tempat penting di kota Bekasi untuk bersantai, berkumpul, maupun melepas penat sejenak di keramaian kota Bekasi. Taman kota Bekasi ini adalah salah satu bentuk pengembangan lingkungan hidup.

Taman yang dikelola Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (BPLH) kota Bekasi ini hingga sekarang dikembangkan dengan beberapa fungsi kenyamanan pengunjung. Taman yang hijau dengan pepohonan berjumlah 760 pohon terdiri dari berbagai macam pohon. Seperti pohon mangga, pepaya, durian, markisa, dan lain sebagainya bisa Anda nikmati dan petik sendiri tanpa harus merogoh kocek.

Selain itu juga terdapat burung-burung dengan jenis merpati dan perkutut yang terbang bebas kesana kemari menambah keasrian taman. Gemercik air juga bisa langsung Anda dengar dari kolam-kolam kecil yang sudah tertata rapi.

Untuk Anda yang suka bercengkrama atau sekedar mengobrol, bisa menikmatinya dengan duduk di kursi taman yang hampir di setiap sudut taman disediakan untuk pengunjung. Namun jika sendiri dan masih ingin terhubung dengan gadget di sini juga sudah disediakan fasilitas WIFI gratis.

Sementara keluarga yang membawa anak tidak usah khawatir tidak betah berada di sini. Terdapat fasilitas wahana bermain anak seperti perosotan, ayunan dan area taman bermain kecil untuk anak Anda.

Menikmati semua fasilitas dan kenyamanan taman ini Anda tidak perlu khawatir, karena semuanya diberikan secara gratis, tanpa harus dipungut biaya apapun. Namun hal terpenting adalah Anda harus tetap menjaga kebersihan dan kelestarian pepohonan dan lingkungan yang ada karena sudah tersedia tempat-tempat sampah di setiap sudut taman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Jalan Jalan
Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Travel Update
Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Travel Update
Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Jalan Jalan
10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

Jalan Jalan
Tanggapi Larangan 'Study Tour', Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Tanggapi Larangan "Study Tour", Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Travel Update
Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Travel Update
Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Travel Update
Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Travel Update
World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

Travel Update
Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Travel Update
Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Travel Update
5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Travel Update
Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com