Bupati Kolaka Utara Rusda Mahmud menjelaskan bahwa hal ini telah diterapkan sejak tahun 2012 dan bertujuan untuk menghemat konsumsi beras di tengah masyarakat. Bahkan “One Day No Rice” ini juga bertujuan untuk memopulerkan makanan tradisional. Menariknya menu-menu tersebut bisa dinikmati secara gratis jika kita berkunjung ke arena dayung Kolaka Utara.
Jadi untuk para penikmat kuliner tiap hari Rabu itu bisa memanjakan lidah lewat hidangan bahan dasar seperti jagung, ubi, sagu dan aneka buah-buahan. Ternyata selain untuk mempopulerkan makanan tradisional, wisata kuliner itu juga dijadikan ajang silaturahmi antara pemda dan masyarakat umum. “Ajang silaturahmi, tidak ada status sosial dalam acara kuliner tersebut,” kata Rusda Mahmud.
Dia menambahkan kebiasaan mengonsumsi makanan selain beras tetap memiliki kandungan gizi yang setara. Jadi selain mengajarkan kepada masyarakat untuk pola sehat, "One Day No Rice" ini juga bertujuan menarik minat wisata di Kolaka Utara. "Seandainya satu hari saja tidak makan beras, berapa banyak yang bisa dihemat oleh masyarakat Kolaka Utara,” katanya.
Untuk memberi daya tarik kepada pengunjung, seluruh menu olahan itu dibuat sekreatif mungkin. Kepala Bidang Pariwisata, Dinas Pariwisata Kolaka Utara, Sri Rejeki mengungkapkan yang terlibat dalam pembuatan kuliner tersebut adalah kaum hawa. “Jadi tangan-tangan kreatif kaum hawa yang kerja itu jadi ada kekhasan tersendiri,” tutupnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.