Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menyeberang Pulau demi Kumpul Sesama "Backpacker"

Kompas.com - 24/05/2015, 09:36 WIB
Kontributor Travel, Adhika Pertiwi

Penulis

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Menyusul kesuksesan "Gathering Nasional" di Ranu Kumbolo dan di Bandung dua tahun sebelumnya, komunitas Backpacker Indonesia melaksanakan gathering untuk ketiga kalinya di Yogyakarta pada tanggal 23 dan 24 Mei 2015.

“Peserta gathering yang terdaftar tahun ini sejumlah 203 orang yang berasal dari anggota regional daerah-daerah di Indonesia. Tetapi, kami juga membuka kesempatan untuk umum dengan cara mendaftar sebagai anggota baru di regional terdekat,” ujar Ketua Acara Gathnas BPI, Rahmat Hidayat Yulianto kepada KompasTravel, di Yogyakarta, Sabtu (23/5/2015).

Pria yang akrab disapa Kepyar ini menyatakan bahwa peserta berasal dari komunitas BPI berbagai daerah, antara lain Yogyakarta, Jabodetabek, Palembang, Bandung, Surabaya, Medan, Palembang, Kalimantan, hingga Makassar.

Pendaftaran yang dibuka sejak bulan Maret 2015 ini terpaksa ditutup pada akhir April 2015 karena kuota peserta yang membludak.

“Untuk mempermudah pendataan peserta, kami memanfaatkan komunitas tiap regional untuk pendaftaran. Selain itu, nantinya akan ada acara utama di mana setiap regional akan memperkenalkan kegiatan yang dilakukan komunitasnya di daerah untuk bertukar pengalaman,” kata Kepyar.

Menyeberang pulau

Salah satu peserta yang ikut adalah perwakilan dari komunitas BPI regional Makassar, yaitu Siti Rahmayani Rahman.

“Saya sengaja ke Yogyakarta hanya untuk acara gathering BPI ini, niatnya untuk memperluas kenalan sesama backpacker supaya ke depannya kalau mau main ke daerah-daerah di Indonesia bisa ketemu dengan anggota komunitas lain,” ujar gadis yang akrab disapa Yani ini.

Yani yang sebelumnya berencana datang dengan delapan orang anggota BPI dari Makassar ini akhirnya harus datang seorang diri karena yang lainnya berhalangan.

“Saya baru saja datang pagi ini dengan pesawat, sempat singgah di kos teman, kemudian datang ke titik awal pertemuan di Puro Pakualaman ini dengan bus Trans Jogja. Karena sudah sampai Yogyakarta, rencananya saya mau melanjutkan perjalanan ke Surabaya dan Bali setelah gathering ini selesai,” ujar anggota yang aktif di komunitas BPI sejak tahun 2014.

Selain Yani, ada juga anggota komunitas BPI Medan, yaitu Juliana Khairina Harahap yang datang ke gathering ini.

“Saya ikut acara ini karena sekalian melakukan trip ke Rinjani yang baru selesai tiga hari lalu. Kebetulan dari Medan cuma sendiri,” ujar Rina.

Rina yang berasal dari peserta umum sengaja mendaftar menjadi anggota komunitas BPI Medan untuk ikut acara ini.

“Keinginan saya selain cari teman, juga untuk tahu kebiasaan para backpacker di daerah lain itu seperti apa. Supaya nantinya bisa ikut event yang diadakan di daerah lain di Indonesia,” kata Rina.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Jalan Jalan
Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Travel Update
Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Travel Update
Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Jalan Jalan
10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

Jalan Jalan
Tanggapi Larangan 'Study Tour', Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Tanggapi Larangan "Study Tour", Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Travel Update
Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Travel Update
Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Travel Update
Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Travel Update
World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

Travel Update
Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Travel Update
Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Travel Update
5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Travel Update
Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com