Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Raos, Seni untuk Semua Kalangan

Kompas.com - 20/08/2015, 17:00 WIB
Jonathan Adrian

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Belasan anak Sanggar Anak Harapan berkumpul dan saling menggambar wajah rekan sebelahnya, Rabu (19/8/2015). Kegiatan ini merupakan bagian dari acara Roadshow Art on the Spot (RAOS). Sanggar Anak Harapan menjadi tempat pertama dari 20 tempat yang akan dikunjungi.

Sanggar ini terletak di salah satu gang sempit di Kampung Tanah Merah, Koja, Jakarta Utara. Menurut Eko, Koordinator RAOS, tempat ini cocok sebagai titik awal roadshow, untuk membuktikan bahwa seni berlaku untuk semua kalangan.

“Selama ini kita memandang seni hanya untuk masyarakat atas. Padahal seni itu dibutuhkan dan berlaku untuk setiap kalangan. Setiap jenjang masyarakat memiliki gaya seninya sendiri,” jelasnya.

Eko memberi contoh lukisan pada bak truk. Menurutnya itu adalah bentuk ekspresi masyarakat kelas bawah yang khas.

“Kita sering meledek lukisan-lukisan di bak truk, padahal belum tentu kita bisa membuat yang lebih bagus,” tegas Eko yang juga penggagas @Demokreatif ini.

Pada roadshow pertama ini, anak-anak sanggar berkolaborasi menciptakan gambar bersama komikus Hari Prast. Prast memfokuskan materi pada menggambar wajah. Para peserta kemudian diminta untuk menggambar wajah rekan sebelahnya.

“Kuncinya sederhana, cari ciri khas teman kita, dan fokus pada itu. Maka gambarnya bisa mirip,” jelas Prast memimpin ruang kelas mini.

Menurut Prast ini bagus untuk mengawali jiwa seni seseorang. Sebab, setiap orang, dari kelas manapun itu memiliki ciri khas, dan mereka hanya butuh waktu untuk menemukan seni ciri khas mereka.

“Kalau satu kali (menggambar) mungkin masih kurang ya. Tapi kalau lima kali lagi aja minimal, mereka mungkin dapat menemukan ciri khas mereka. Siapa tahu di antara mereka ada yang bisa menghasilkan uang dari karya,” tambah Prast.

Fajar (11) misalnya, salah satu peserta sanggar mengaku tertarik untuk melatih kemampuan menggambarnya. “Saya suka banget (menggambar), bakal saya latih lagi. Saya mau seperti Kak Prast, soalnya dia pintar gambar,” paparnya.

RAOS merupakan acara yang bertujuan untuk mensosialisasikan Jakarta Biennale, sebuah perhelatan seni rupa kontemporer internasional. Jakarta Biennale akan berlangsung pada 15 November 2015 – 17 Januari 2017. Selain itu, RAOS juga membawa misi untuk mendekatkan seni pada masyarakat luas.

“Kalau semua orang sudah menyadari seni adalah kebutuhan, dan memandang seni itu berlaku untuk semua kalangan dan usia, maka kita tidak akan saling mencela. Tidak ada lagi kata ‘jelek’, itu intinya,” tutup Eko.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com