Jerry menceritakan pengalamannya dalam acara Pameran Foto & Talk Show Tourism New Zealand “Xtraordinary Xpo in Xchange” di sebuah mal di Bintaro, Banten, Minggu (6/12/2015).
"Ke sana (Selandia Baru) saya dua bulan jalan-jalan pakai mobil karavan. Nggak masuk hotel (untuk menginap)," jelas Jerry.
Mobil karavan tersebut menjadi tempat menginap Jerry. Ia berkeliling Selandia Baru juga sekaligus untuk mendokumentasikan obyek-obyek wisata di Selandia Baru.
"Di Selandia Baru, di setiap jalan kita bisa ketemu tempat pemberhentian untuk para pengendara mobil karavan," katanya.
Pada tempat pemberhentian tersebut, para pengemudi mobil karavan dapat mengisi ulang bekal air untuk dibawa dan juga menggunakan toilet yang tersedia. Walaupun sebenarnya, di dalam mobil karavan yang disewakan telah tersedia pula toilet.
"Selain toilet, di mobil karavan juga tersedia air, listrik, dan alat-alat memasak," ungkapnya.
Selama perjalanan berwisata dengan mobil karavan, Jerry mengatakan pengalaman tersebut terasa berbeda. Jerry bisa langsung melihat pemandangan-pemandangan alam yang ada di Selandia Baru.
"Kita bisa lihat gunung es dan juga hutan-hutan pinus," jelas Jerry.
Untuk dapat mencoba berwisata dengan mobil karavan, ia menyarankan wisatawan untuk memeriksa paket-paket wisata yang tersedia di laman resmi badan pariwisata Selandia Baru, www.tourismnewzealand.com. Pada laman tersebut, menurut Jerry, terdapat informasi paket wisata dengan mobil karavan.
"Mobilnya bervariasi ukurannya. Kapasitasnya ada yang mulai dari 2-12 orang. Kalau harganya juga bervariasi mulai dari ratusan ribu rupiah sampai dua jutaan per hari," ungkapnya kepada KompasTravel usai acara.
Ia juga menjelaskan biaya untuk mobil karavan berhenti di tempat yang disediakan adalah 10 dolar Selandia Baru per malam. Biaya tersebut digunakan untuk parkir mobil dan juga fasilitas-fasilitas yang akan digunakan.
"Serunya lagi di sana bisa ketemu wisatawan lain yang pakai mobil karavan untuk berkeliling Selandia Baru," tutupnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.