Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia Promosikan Kopi di Norwegia

Kompas.com - 14/01/2016, 10:27 WIB
LONDON, KOMPAS.com - Kedutaan Besar RI (KBRI Oslo) bekerja sama dengan Yayasan Green Indonesia mempromosikan wisata kopi di pameran wisata terbesar di Norwegia, Reiselivsmessen pada 15-17 Januari 2016.

"Promosi ini bertujuan mengenalkan kebun-kebun kopi petani yang dikelola dengan lestari dan menghasilkan biji kopi bermutu prima kepada para penikmat kopi Norwegia," kata Sekretaris Pertama KBRI Oslo, Hartyo Harkomoyo kepada Antara di London, Kamis (14/1/2016).

Pengunjung anjungan Indonesia akan diperkenalkan sejumlah paket wisata kopi antara lain tour Coffee Java Lover Package (Jawa Tengah), Yogyakarta Coffee and Heritage Package (DIY), Orangutans, Coffee and The Lake Package (Sumatera), Coffee Lover Adventure Package (Bali) dan East Sumba Tour Package (NTT).

Anjungan Indonesia juga akan dilengkapi dengan pengalaman mencecap dan menikmati aroma kopi khas Indonesia.

Selain itu KBRI Oslo menggandeng asosiasi pariwisata Norwegia mengadakan presentasi guna memperkenalkan paket-paket tour tersebut kepada para biro perjalanan dan penulis wisata.

Duta Besar RI untuk Norwegia di Oslo Yuwono A Putranto mengatakan tema kopi ini diusung berdasarkan komitmen KBRI Oslo dan Green Indonesia terhadap kesejahteraan petani dan pelestarian alam.

KOMPAS IMAGES/KRISTIANTO PURNOMO Kopi dan biji kopi produksi dari kebun di Vila MesaStila, Magelang, Jawa Tengah, Senin (13/10/2014). Vila MesaStila dahulu merupakan rumah pemilik kebun kopi asal Belanda, Gustav Van Der Swan tahun 1928 dan pernah berpindah kepemilikan pada HOS Cokroaminoto.
"Melalui wisata yang ditawarkan, penikmat kopi diharapkan akan mengerti proses yang terjadi mulai dari perawatan tanaman kopi, panen biji kopi, diproses dan disajikan sehingga terbangun apresiasi kepedulian terhadap tempat asal dan petani kopi," ujarnya.

Menurut Dubes Yuwono, tema ini merupakan salah satu bagian dari langkah KBRI Oslo untuk mempromosikan pariwisata berbasis alam dan memberikan kesempatan bagi produk Indonesia untuk memasuki pasar Norwegia .

Ia mengatakan kopi adalah bagian dari kehidupan sosial masyarakat Norwegia, dan kepedulian terhadap asal muasal biji kopi, cita rasa, kondisi alam dan kesejahteraan petani penghasil kopi terus tumbuh di kalangan konsumen.

"Tema yang diangkat sejalan dengan kerja sama RI dan Norwegia mengutamakan pelestarian lingkungan hidup untuk mengatasi persoalan perubahan iklim," lanjut Dubes Yuwono.

Kopi-kopi arabika yang diangkat yaitu kopi dari Gunung Arjuna (Java Aroma), Arabika Garut (Mahkota Coffee), Arabica Java Preanger (Hikmah Farm) dan Arabica Mandhaeling (Green Indonesia).

Reiselivsmessen merupakan pameran wisata tahunan dihadiri sekitar 45.000 pengunjung dari negara Skandinavia dan internasional.

WENNY KOHONGIA Kopi Bajawa
KBRI Oslo mengikuti pameran sejak tahun 2007 yang dalam tiga tahun terakhir KBRI Oslo mengangkat tema wisata alam, pelestarian lingkungan hidup dan peningkatan kesejahteraan masyarakat kecil setempat.

Pameran ini mempromosikan ribuan paket wisata dari sekitar 120 negara di dunia.

Norwegia merupakan pangsa pasar wisata yang sangat potensial karena tradisi berwisata masyarakatnya yang tinggi dengan tingkat pengeluaran masyarakat di atas rata-rata pengeluaran turis Uni Eropa dan dunia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Travel Update
Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Travel Update
World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

Travel Update
Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Travel Update
Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Travel Update
5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Travel Update
Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Travel Tips
Turis Asing Beri Ulasan Negatif Palsu ke Restoran di Thailand, Berakhir Ditangkap

Turis Asing Beri Ulasan Negatif Palsu ke Restoran di Thailand, Berakhir Ditangkap

Travel Update
19 Larangan dalam Pendakian Gunung Lawu via Cemara Kandang, Patuhi demi Keselamatan

19 Larangan dalam Pendakian Gunung Lawu via Cemara Kandang, Patuhi demi Keselamatan

Travel Update
Harga Tiket Camping di Silancur Highland, Alternatif Penginapan Murah

Harga Tiket Camping di Silancur Highland, Alternatif Penginapan Murah

Travel Update
Harga Tiket dan Jam Buka Terkini Silancur Highland di Magelang

Harga Tiket dan Jam Buka Terkini Silancur Highland di Magelang

Travel Update
Awas Celaka! Ini Larangan di Waterpark...

Awas Celaka! Ini Larangan di Waterpark...

Travel Tips
BOB Downhill 2024, Perpaduan Adrenalin dan Pesona Borobudur Highland

BOB Downhill 2024, Perpaduan Adrenalin dan Pesona Borobudur Highland

Travel Update
Terraz Waterpark Tanjung Batu: Harga Tiket, Lokasi, dan Jam Buka

Terraz Waterpark Tanjung Batu: Harga Tiket, Lokasi, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com